Bagikan:

JAKARTA - Merek otomotif Inggris, Morris Garage (MG), mengkonfirmasi akan membangun pabrik dan pusat pengembangan di Meksiko dan akan memperbanyak penjualan di wilayah tersebut.

Pabrikan yang kini dimiliki oleh SAIC Motor ini juga ingin memproduksi kendaraan dari sub-brand IM secara lokal. Mereka mengatakan bahwa basis baru ini akan membantunya berekspansi ke Karibia dan memungkinkannya untuk lebih memahami lanskap otomotif di Amerika Latin.

Dilansir dari Carscoops, Sabtu, 10 Agustus, dikabarkan pabrik tersebut akan dibangun di sekitar wilayah mendekati perbatasan Amerika Serikat (AS). Namun, tidak disebutkan awal pengerjaan dari pembangunan pabrik tersebut.

Selain itu, MG belum mengonfirmasi bahwa mereka akan memperluas langkahnya untuk menjangkau pasar AS di masa depan.

Dengan membuat mobil di Meksiko untuk pasar AS, MG secara teoritis dapat menghindari tarif besar yang baru-baru ini dikenakan pada mobil yang diimpor ke AS dari China, namun otoritas negeri paman Sam dilaporkan berencana untuk meningkatkan pertahanan dengan melarang perangkat lunak China pada kendaraan otonom.

Terlebih lagi, pemerintah AS juga telah menekan Meksiko untuk berhenti menawarkan insentif kepada produsen mobil China yang mempertimbangkan investasi di wilayah selatan perbatasan AS.

Langkah ini serupa dengan yang dilakukan oleh pesaingnya, yakni BYD. Merek dari China ini mengumumkan rencana untuk membangun pabriknya sendiri di Meksiko pada awal tahun ini. Namun, fasilitas tersebut tidak akan digunakan untuk merakit kendaraan untuk pasar AS.

Selain dua merek ini, Tesla juga sedang mempertimbangkan membangun pabrik di Meksiko tetapi menunda keputusan mengenai rencana tersebut sampai setelah pemilu AS pada November mendatang.

CEO Elon Musk khawatir Donald Trump akan menepati janjinya untuk mengenakan tarif pada kendaraan listrik yang dibuat di Meksiko dan diimpor ke AS.