Bagikan:

JAKARTA - Raksasa otomotif asal China yakni BYD tengah jajaki pendirian pabrik kendaraan listrik di Meksiko, dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan mengurangi biaya ekspor ke pasar Amerika Utara. 

Mengutip dari laman Carnewschina, 15 Februari, Zhou Zou, pimpinan BYD Meksiko, berujar dalam sebuah wawancara pada 14 Februari, bahwa sangat penting strategis manufaktur luar negeri, dan Meksiko sebagai salah satu potensi besar termasuk pasar penting. 

Inisiatif ini sejalan dengan strategi BYD untuk menciptakan pusat ekspor di Meksiko yang dapat melayani Amerika Serikat dan pasar internasional lainnya. 

Berdasarkan perjanjian antara Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada, setidaknya 75 persen suku cadang mobil harus diproduksi di salah satu dari tiga wilayah tersebut untuk mendapatkan potensi manfaat di atas. 

Tak heran berbagai pabrikan ternama juga menjadikan Meksiko sebagai tujuan yang menarik untuk manufaktur kendaraan listrik. Sebut saja Kia, BMW, dan Stellantis yang mengumumkan rencana mereka untuk memproduksi kendaraan listrik di negara tersebut. Tesla juga mengungkapkan niatnya untuk membangun gigafactory di negara bagian Nuevo León.

Bicara BYD di Meksiko sudah tak asing lagi, sebab jenama asal China tersebut sudah memperkenalkan ragam kendaraan. Seperti model Han, Tang, Atto 3 , Dolphin , dan Seal , bersama dengan kendaraan listrik hibrida plug-in (PHEV) Song Plus DM-i dan beberapa bus listrik murni dan produk sasis.

Tak hanya Meksiko, BYD juga telah memiliki rencana besar untuk ekspansi global dimana banyak negara sebagai destinasi utama, seperti Thailand, Uzbekistan, Brazil, Hongaria, dan tentu saja Indonesia.