Bagikan:

JAKARTA- Kabar tak sedap datang dari Tesla, dikabarkan pabrikan yang dipimpin oleh Elon Musk ini akan melakukan recall atau menarik kembali kendaraan Model X sebanyak 54.676 unit.

Keputusan ini diambil setelah regulator otomotif Amerika Serikat mengungkap kekhawatiran serius terkait keselamatan pengemudi dan penumpang.

Menurut laporan Reuters, Selasa, 17 Oktober, recall tersebut mencakup kendaraan Model X yang diproduksi antara tahun 2021 hingga 2023. Penyebab utama dari recall ini terletak pada masalah serius pada pusat kontrol kendaraan. Salah satu permasalahan utamanya adalah kegagalan dalam mendeteksi kadar minyak rem, serta ketiadaan lampu peringatan yang berfungsi ketika terjadi masalah.

Pihak regulator otomotif AS memberi peringatan bahwa kegagalan tersebut dapat berpotensi menyebabkan kecelakaan yang fatal. Dalam kasus terburuk, kegagalan deteksi minyak rem ini bisa mengakibatkan cedera serius atau bahkan kematian. Tidak heran jika keputusan recall ini diambil dengan segera, sebagai tindakan pencegahan yang krusial untuk keselamatan pengguna jalan.

Namun, Tesla telah menunjukkan tanggapannya terhadap situasi ini. National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengonfirmasi bahwa Tesla telah meluncurkan pembaruan perangkat lunak melalui sistem over-the-air (OTA) untuk memperbaiki masalah tersebut. Langkah ini diberikan secara gratis kepada para pemilik Model X yang terdampak. 

Tidak hanya itu, masalah bukanlah yang pertama kali dihadapi oleh Tesla dalam beberapa bulan terakhir. Sebelum recall massal Model X ini, NHTSA sebelumnya telah membuka penyelidikan terhadap 280.000 kendaraan Tesla Model 3 dan Model Y baru terkait permasalahan power steering pada bulan Agustus.