JAKARTA - Setelah dinantikan sejak lama, Tesla secara resmi meluncurkan Cybertruck pada akhir tahun 2023 lalu dan diklaim sebagai model tercanggih yang pernah diproduksi oleh merek ini.
Elon Musk, selaku CEO dari perusahaan, telah mendemonstrasikan kekuatan baja tahan karat pada model ini. Namun, pikap bertenaga listrik ini didapati bermasalah dari konsumen bahwa bodi ini tidak tahan dengan cuaca.
Dilansir dari Daily Mail, Sabtu, 17 Februari, sejumlah konsumen yang telah memiliki Cybertruck melaporkan bahwa adanya karat yang mengotori eksterior luar setelah mengendarainya selama dua hari di tengah hujan.
Will, salah satu pemilik mobil ini membagikan pengalamannya dalam forum Cybertruck, menyatakan bahwa ia membeli mobil ini pada tanggal 1 Februari dan melihat terdapat korosi pada material ini setelah 11 hari penggunaan atau menempuh jarak 613 km.
Kemudian, pemilik kendaraan ini telah membawa Cybertruck ke sebuah fasilitas. Namun, pihak staf tidak memiliki peralatan yang tepat untuk memperbaikinya dan akan memakan waktu sekitar satu bulan perbaikan.
Sementara itu, pengguna lain bernama Raxar juga mengeluhkan masalah yang sama dengan menyebut kendaraannya terdapat tanda karat berwarna oranye saat hujan dan mengharuskan menggosok bagian yang alami kecacatan.
BACA JUGA:
Menurut laporan dari Sperko Engineering Services, kondisi ini terjadi ketika material tersebut bertemu dengan kelembaban di atmosfer selama beberapa hari, sehingga ini menimbulkan bekas karat yang menodai penampilan Cybertruck.
Pada tahun lalu, Elon Musk menyebut bahwa pemilik Cybertruck akan memiliki pilihan untuk membeli lapisan tungsten karbida yang memiliki kemampuan melindungi bodi dari korosi. Sayangnya, biaya tambahan yang harus ditebus belum diketahui.
Ini bukan pertama kalinya model Cybertruck mengalami masalah. Sebelumnya di Januari, salah satu pemilik mengeluhkan ketidaksempurnaan dalam produksi, yakni terdapat panel yang tidak sejajar bila dilihat dengan teliti.