Ford Lakukan Recall Hampir 2 Juta Unit Model Explorer, Bisa Bahayakan Kendaraan Lain
Ford Explorer Sport 2018. (Dok. Ford Motor Company)

Bagikan:

JAKARTA - Kabar tidak sedap datang dari perusahaan otomotif asal AS, Ford. Pada awal tahun ini, pabrikan berlogo ‘Blue Oval’ tersebut harus mengadakan program penarikan kembali (recall) yang melibatkan 1.889.110 unit model Explorer.

Dilansir dari Carscoops, Kamis, 25 Januari, menurut data National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), SUV berdimensi besar tersebut terdampak recall karena ada kesalahan manufaktur yang dapat menyebabkan trim di sekitar kaca depan dapat terlepas dan membahayakan pengguna jalan lainnya.

Ford pertama kali menyadari potensi masalah pada trim pilar A pada Explorer generasi kelima untuk tahun 2018, awalnya mengabaikan masalah ini karena merasa potongan trim yang terlepas sangat kecil dan tumpul sehingga tidak menimbulkan bahaya keselamatan.

Kemudian pada Februari 2023, NHTSA membuka penyelidikan awal atas masalah ini serta beberapa bulan kemudian, Lembaga Transport Canada juga memutuskan masalah tersebut patut untuk diselidiki karena permasalahan ini dapat menimbulkan bahaya yang tak terhindarkan.

Lalu pada bulan November, perusahaan mengalah dan memutuskan untuk menarik kembali  semua unit Explorer generasi kelima, mencakup model tahun 2011 hingga 2019. Ford mencatat, terdapat 14.337 pengajuan garansi yang melibatkan masalah kehilangan trim di bagian kaca depan.

Merek meyakini bahwa masalah ini disebabkan oleh pemasangan klip yang tidak tepat pada bagian trim. Hal ini mungkin terjadi karena pemasangannya yang salah di pabrik, atau karena pemasangannya yang salah setelah perbaikan.

Bila trim pada pilar A mengalami kelonggaran, maka akan terdengar bunyi berderak dan celah bahkan mungkin terlihat sebelum potongan trim tersebut terlepas.

Ford mengatakan akan mulai menghubungi pemilik pada 13 Maret, dan akan meminta mereka untuk membawa kendaraan mereka ke dealer terdekat agar trim pilar A mereka diperiksa dan diperbaiki jika diperlukan.

Pihak dealer akan melakukan perbaikan dengan memberinya perekat tambahan dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Perusahaan juga menyiapkan rencana untuk mengganti uang para pemilik kendaraan yang telah membayar perbaikan masalah tersebut.