Bagikan:

JAKARTA - Selain fokus pada kendaraan ramah lingkungan, pabrikan otomotif juga berlomba mengembangkan teknologi kendaraan otonom demi memudahkan mobilitas masa depan. Inovasi ini tak hanya pada kendaraan berpenumpang kecil yang sudah ada saat ini tapi juga untuk kendaraan bermuatan besar seperti truk.

Perusahaan startup seperti Aurora Innovations, Kodiak Robotics, dan Gatik AI, telah melalui tahap pengembangan dan pengujian truk otonom yang tanpa dioperasikan manusia dalam beberapa tahun terakhir. Teknologi ini bergantung pada rangkaian sensor dan perangkat lunak.

“Pada akhir tahun ini, kami bersiap untuk mulai mengoperasikan truk-truk tersebut tanpa pengemudi,” kata Chris Urmson, selaku CEO Aurora Innovations, dikutip dari Bloomberg yang disitat kembali oleh Carscoops, Senin, 8 Januari.

Teknologi otonom saat ini dinilai masih memiliki risiko tinggi ketika dioperasikan di mana dapat menyebabkan kecelakaan. Namun, ketiga perusahaan menyatakan kesiapan teknologi otonom yang lebih baik pada tahun ini.

Mobil otonom dalam beberapa bulan belakang memang menjadi kontroversi, seperti yang diungkap asosiasi Advocates for Highway, Auto Safety, dan International Brotherhood of Teamsters. Mereka mengkhawatirkan kemungkinan risiko yang timbul lebih besar karena ukuran dan berat truk lebih besar, sehingga diperlukan lebih banyak aturan dalam hal ini.

Namun, ketiga startup ini mengatakan bahwa pengembangan ini lebih mudah dilakukan karena truk beroperasi pada rute tetap, dan sebagian besar di jalan raya. Dengan demikian, pengembangannya tidak akan sesulit taksi otonom yang harus menghadapi lalu lintas ramai.

Untuk mendukungnya, ketiga perusahaan pengembang ini juga menunjukkan data catatan Federal Motor Carrier Safety Administration di mana kecelakaan truk yang dikemudikan manusia pada 2021 lalu banyak menimbulkan kecelakaan fatal melibatkan 5.700 truk. Sedangkan, truk otonom belum ada datanya.

Patut diketahui, dari data kecelakaan truk di atas dua pertiga dari totalnya terjadi ketika seseorang, hewan, kendaraan lain, atau benda lain masuk ke jalur truk secara tiba-tiba dan karena beratnya muatan dan berat truk itu sendiri upaya pengereman kadang menjadi sia-sia.

Lalu sanggupkah teknologi truk otonom meminimalisir kecelakaan seperti di atas?