JAKARTA - Merek otomotif ternama asal Amerika Serikat (AS), Chevrolet, kembali akan kedatangan kendaraan listrik terbaru dengan beberapa aspek yang ditingkatkan.
Chevrolet mengumumkan Bolt generasi terbaru akan tiba dan memperkuat jajaran EV dari pabrikan setelah Silverado EV, Blazer EV, dan Equinox EV.
CEO General Motors (GM), Mary Barra, mengatakan bahwa konsumen sangat menyukai Bolt. Hatchback listrik tersebut membantu penjualan pabrikan selama masa produksi berlangsung.
“Kami akan menjaga momentum dengan memberikan Bolt baru dan kami akan melaksanakannya lebih cepat dibandingkan dengan program baru dengan biaya teknik dan investasi modal yang jauh lebih rendah dengan memperbarui kendaraan dengan teknologi Ultium dan Ultifi dan dengan menerapkan disiplin 'kemenangan dengan kesederhanaan' kami," kata Barra dalam keterangan perusahaan, 25 Juli.
Bolt "Next-Gen" akan menggunakan berbagai kemajuan teknologi terdepan dengan Ultium dan Ultifi yang akan membuat produk dari GM dapat bersaing di industri kendaraan listrik.
Walaupun informasi yang diberikan sangat terbatas, namun diharapkan bahwa detail lebih lanjut mengenai kendaraan terbaru tersebut akan diungkapkan di kemudian hari.
Sejak diperkenalkan pada 2017 lalu, Chevrolet Bolt telah menjadi kendaraan listrik pertama milik pabrikan yang diproduksi secara massal dengan jarak tempuh yang jauh.
Saat ini, baik penjualan Bolt EV ataupun Bolt EUV meraih hasil yang baik pada paruh pertama 2023.
Namun kisah Bolt generasi pertama tidak berlangsung selamanya bahagia.
Hatchback tersebut sempat beberapa kali mengalami masalah sehingga harus dilakukan program recall. Kasus terakhir yeng melibatkan Bolt EV ialah baterai yang dapat berisiko kebakaran dengan adanya 18 kasus di berbagai negara.
BACA JUGA:
Perlu diingat bahwa GM sebelumnya telah memasarkan hatchback listrik, Chevrolet Bolt EV, dengan harga 27.000 dolar AS (sekitar Rp401 juta), tetapi produksi model ini dihentikan pada akhir 2023.