Bagikan:

JAKARTA - General Motors (GM) telah mengonfirmasi bahwa generasi berikutnya dari Chevrolet Bolt EV akan mengalami beberapa perubahan guna meningkatkan kepuasan konsumen. CEO General Motors, Mary Barra, memberikan gambaran mengenai Bolt EV generasi selanjutnya dalam laporan kuartal ketiga.

"Dengan model baru nantinya, kami akan menyajikan pengalaman berkendara yang lebih mutakhir serta kemudahan pengisian daya. Kami sangat memperhatikan preferensi pelanggan dan berupaya meningkatkan aspek tersebut," ungkapnya, seperti dikutip dari laman ArenaEV, Senin, 30 Oktober.

Meski Barra tidak memberikan detail lebih lanjut, ia menegaskan bahwa mobil listrik kompak ini akan menjadi kendaraan pertama berbasis Ultium di Amerika Utara yang menggunakan baterai LFP (lithium iron phosphate).

"Kami berhasil menghemat miliaran dolar dalam investasi modal dan biaya teknis dengan menghadirkan paket baterai yang lebih ekonomis berdasarkan sel LFP," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa generasi mendatang untuk Bolt EV akan memanfaatkan beberapa komponen turunan dari EUV, meskipun ia belum memberikan detail secara spesifik.

Namun, perjalanan Chevrolet Bolt EV tidak lepas dari beberapa tantangan, seperti permasalahan perangkat lunak yang mengakibatkan risiko sengatan listrik saat menggunakan kabel pengisian daya, yang kemudian memaksa pabrikan untuk melakukan penarikan ribuan unit mobil listrik.