Bagikan:

JAKARTA - General Motors Company (GM) memastikan bahwa generasi terbaru Chevrolet Bolt EV akan membuat debutnya pada tahun 2025. Ini jadi kabar baik bagi para penggemar model tersebut karena sebelumnya dikabarkan akan diberhentikan produksinya ditambah kabar GM berencana untuk beralih ke truk dan SUV nol emisi dengan platform baterai baru.

CEO General Motors, Mary Barra, mengumumkan langsung soal ini dalam upaya perusahaan untuk merebut kembali posisinya di pasar kendaraan listrik. Pengumuman ini, dilaporkan oleh ArenaEV, Rabu, 6 Desember, disambut dengan antusiasme oleh para penggemar setia Chevrolet Bolt yang menantikan kelahiran kembali model tersebut.

"Itu adalah sesuatu yang sangat luar biasa tahun ini, dan itu menginformasikan keputusan bahwa kami akan mengulanginya lagi pada tahun 2025," seperti diberitakan InsideEVs.

Meskipun rincian tentang kendaraan listrik mendatang masih terbatas, yang pasti GM bertekad untuk kembali ke panggung mobil listrik yang sedang berkembang pesat. Garis waktu untuk Chevrolet Bolt generasi berikutnya sejalan dengan laporan Reuters bulan lalu yang menunjukkan investasi sebesar 364 juta euro untuk kendaraan listrik masa depan. Kendaraan ini akan diproduksi di pabrik Perakitan Fairfax di Kansas, yang saat ini memproduksi Cadillac XT4 dan Chevrolet Malibu.

Salah satu inovasi kunci pada Chevrolet Bolt generasi baru adalah penggunaan baterai lithium iron phosphate (LFP). Barra yakin bahwa ini akan mempercepat kedatangan mobil tersebut di pasar, setidaknya dalam dua tahun. Baterai LFP menyimpan lebih sedikit energi dibandingkan baterai berbahan dasar kobalt dan nikel, tetapi lebih hemat biaya untuk diproduksi.

Langkah ini sejalan dengan tren industri, di mana produsen mobil lain seperti Tesla dan Ford juga menginvestasikan banyak sumber daya dalam teknologi yang sama. Barra menegaskan bahwa Chevrolet Bolt generasi berikutnya akan memanfaatkan kekuatan Bolt EUV saat ini, menggabungkan perangkat lunak terbaru GM dan NACS, serta memanfaatkan kekuatan platform Ultium.

Penggunaan teknologi LFP oleh GM pada platform Ultium di Amerika Utara diharapkan dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat kepada konsumen. Meskipun rincian spesifik dan harga masih dirahasiakan, Barra meyakinkan bahwa Chevrolet Bolt yang ditenagai LFP akan memberikan pengalaman berkendara, pengisian daya, dan kepemilikan yang lebih baik.