Bagikan:

JAKARTA - General Motors (GM) dilaporkan menghentikan produksi kendaraan listrik paling terjangkau di AS Chevrolet Bolt EV akhir tahun ini untuk mengalihkan produksi ke truk dan SUV nol emisi yang dibangun di atas platform baterai baru.

"Kami telah berkembang sejauh ini sehingga sekarang saatnya merencanakan untuk mengakhiri produksi Chevrolet Bolt EV dan UE, yang akan terjadi pada akhir tahun," ungkap CEO GM Mary Barra kepada investor pada hari Selasa, dilansir Reuters, Selasa, 25 April.

Pabrik produksi Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV berlokasi di pabrik perakitan GM's Orion Township, Michigan.

“Ketika perakitan Orion EV dibuka kembali pada tahun 2024 maka lapangan kerja juga meningkat hampir tiga kali lipat karena pabriknya memiliki kapasitas membangun 600.000 truk listrik setiap tahunnya,” kata Barra dikutip Forbes, Rabu, 26 April.

Pabrik baru ini berpotensi menyumbang sebagian besar tujuan GM untuk memproduksi 1 juta EV di Amerika Utara pada tahun 2025.

Untuk mendukung ambisi tersebut, baru-baru ini GM juga mengumumkan bergabung dengan Samsung SDI dan berinvestasi 3 miliar dolar AS untuk membangun pabrik baterai baru yang berbasis di AS yang mulai beroperasi pada tahun 2026. Namun lokasi spesifik pabrik kerjasama ini tidak diungkapkan.

Di sisi lain, tingkat penjualan kendaraan listrik di Amerika Serikat sendiri masih kurang dari 10% dari total pasar kendaraan. Namun GM mengklaim telah mengungguli pemimpin pasar kendaraan listrik Tesla dengan menjual 20.000 unit kendaraan listrik pada kuartal terakhir.

Selain itu, GM juga mencatat rekor pengiriman Chevrolet Bolt EV dan Bolt EUV selama tiga kuartal berturut-turut dan peningkatan penjualan Cadillac Lyriq. Berkat prestasi ini, GM kini menempati posisi kedua dalam penjualan kendaraan listrik di AS dan berhasil meningkatkan pangsa pasar kendaraan listrik hingga 8%. Dan Bolt EV masih menyumbang lebih dari 90% dari seluruh penjualan EV GM di AS.