JAKARTA - Diluncurkan beberapa waktu lalu, Toyota bZ3 sukses mencuri perhatian publik China. Tidak hanya tampilannya yang ciamik, mobil ini juga ditenagai oleh listrik yang memiliki efisiensi tinggi.
Toyota bZ3 merupakan hasil kerja sama pertama antara Toyota dengan perusahaan otomotif asal China, BYD Auto, sebagai penyuplai baterai dari sedan listrik tersebut. Toyota bZ3 hanya tersedia di pasar Negeri Tirai Bambu. Sedan ini dibanderol dengan 189.900 yuan atau jika dirupiahkan sekitar Rp420 juta dan varian tertingginya 219.800 yuan atau kisaran Rp486 juta.
Toyota menawarkan opsi dua motor listrik pada bZ3, yaitu 185 dk dan 248 dk. Diketahui pada bZ3 juga ditanamkan baterai berukuran antara 49,92 kWh dan 65,28 kWh.
Dengan disematkannya platform e-TNGA pada sedan listrik tersebut, bZ3 memiliki jarak tempuh CLTC (standar jarak tempuh di China) yang diklaim mencapai 600 km.
Meskipun mobil ini terbilang sukses sebagai satu yang terlaris di pasar China, bukan berarti kendaraan ini tidak memiliki masalah. Baru-baru ini, Toyota mengumumkan program penarikan kembali (recall) pada model ini. Bersama dengan perusahaan patungan FAW-Toyota, jumlah dari bZ3 yang terdampak berjumlah lebih dari 12.000 kendaraan.
Dilansir laman InsideEVs, Senin, 24 Juli, pemicu terjadinya recall disebabkan oleh masalah pada gagang pintu bagian belakang.
Dilaporkan bahwa masalah ini mengakibatkan pintu belakang dapat terbuka secara tiba-tiba saat mobil sedang melaju.
Hal ini disebabkan oleh desain dari pegangan pintu yang salah. Kemungkinan ada celah dari pintu yang bertemu dengan pengunci, terutama pada area yang memiliki kelembapan yang tinggi serta suhu yang panas.
FAW-Toyota telah menangani masalah tersebut dengan melakukan recall sebanyak 12.205 unit, yang merupakan produksi antara 13 Maret dan 5 Juli 2023.
Mulai 27 Juli mendatang, Toyota akan mengganti pengunci pintu belakang secara gratis. Perusahaan meminta pemilik kendaraan yang terdampak agar tidak mengendarai bZ3 sampai perbaikan diselesaikan.