JAKARTA - Pabrikan otomotif premium asal Jepang, Lexus, telah meluncurkan SUV listrik terbarunya untuk pasar Indonesia, Lexus RZ 450e, sebagai SUV listrik murni pertama milik pabrikan.
Menyusul Indonesia, Lexus Korea juga menghadirkan SUV tersebut untuk pasar Korea Selatan. Kehadiran Lexus RZ 450e di sana sekaligus memenuhi permintaan pasar lokal yang tinggi akan kendaraan EV.
Presiden Lexus International Watanabe Takahashi, berujar bahwa segmen kendaraan listrik di Korea Selatan semakin meningkat dengan permintaannya mobil ramah lingkungan. Sehingga, pihaknya menghadirkan SUV EV pertama Lexus di Negeri Ginseng tersebut.
"Elektrifikasi semakin cepat di Korea Selatan di tengah meningkatnya permintaan akan kendaraan ramah lingkungan. Korea merupakan pasar penting bagi Lexus untuk memahami tren terkini di pasar mobil," ucap Takahashi, dilansir dari Yonhap, Rabu, 21 Juni.
Lexus 450e dibangun di atas platform e-TNGA, mobil ini dilengkapi dengan baterai berkapasitas 71,4 kWh yang dilengkapi dengan Thermal Management System untuk menjaga suhu baterai. Jarak tempuhnya mencapai 400 km dalam sekali pengisian daya.
Selain bebas emisi, Lexus RZ 450e juga memiliki performa yang impresif dengan motor listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 308 dk. Dengan daya pacu dan sistem all-wheel drive menggunakan teknologi Direct4 dan SUV ini mampu mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu 5,3 detik.
Kehadiran Lexus RZ 450e, bisa menjadi awal bagi Lexus untuk memasarkan lebih banyak kendaraan listrik untuk pasar Korea selatan pada masa mendatang.
Lexus Korea membanderol harga RZ 450e seharga 83 juta won hingga 93 juta won atau kisaran Rp957,5 juta sampai Rp1,027 miliar. Harga yang dipatok lebih murah bila dibandingkan dengan Lexus RZ 450e di Indonesia dijual mulai Rp1,961 miliar.
BACA JUGA:
SUV tersebut merupakan acuan bagi pabrikan Lexus maupun Toyota untuk beralih ke elektrifikasi. Terlebih lagi, kedua pabrikan terseut telah memperkenalkan 30 model BEV untuk 2030 dengan tujuan menjual 3,5 juta mobil EV pada tahun yang sama.
Lexus menargetkan untuk menjual 1 juta BEV pada tahun 2030 dan pabrikan akan menjual sebagian besar kendaraannya BEV pada tahun 2035.