Bagikan:

JAKARTA – Memori hari ini, tujuh tahun yang lalu, 14 September 2017, aktris kenamaan Amerika Serikat (AS), Selena Gomez mengumumkan baru saja menjalani operasi transplantasi ginjal karena penyakit autoimun -- lupus. Selena menerima transplantasi ginjal dari sahabatnya yang juga merupakan seorang artis, Francia Raisa.

Sebelumnya, Selena Gomez dikenal sebagai penyanyi sekaligus aktris. Karirnya terus menanjak hingga masalah muncul. Ia divonis menderita lupus. Ia mulai menerima berbagai macam pengobatan karenanya.

Selena Gomez bak ditakdirkan menjadi seorang bintang. Asumsi itu bukan pepesan kosong belaka. Wanita kelahiran Grand Prairie, Texas, 22 Juli 1992 itu sudah hadir di layar televisi sedari kecil. Ia pernah hadir dalam serial anak-anak, Barney & Friends.

Ia juga mulai mengambil peran kecil dalam film layar lebar. Selena pun mulai menjajaki tangga kesuksesaan kala benar-benar dikontrak ke Disney Channel pada 2006. Banyak di antara acara Disney Channel yang dijajalnya, dari The Suite Life of Zack & Cody hingga Wizards of Waverly Place.

Nama Selena pun kian melambung. Selena seraya terus menanfaatkan momentumnya di Disney Channel. Disney terus melakukan promosi terkait Selena. Tawaran bermain film pun mulai berdatangan satu demi satu.

Aktris dan penyanyi kenamaan AS, Selena Gomez. (Wikimedia Commons)

Selena pun tak hanya menjajal dunia akting saja. ia juga mulai menjajal dunia tarik suara. Ia mulai mengeluarkan album musik macam Stars Dance (2013) hingga Revival (2015). Ia bak meraih segalanya. Dunia akting dan musik sama-sama ditaklukkan. Namun, keaktifan itu nyatanya memunculkan masalah.

Selena mengalami masalah mental. Ia lelah, tertekan, dan depresi. Kondisi itu membuat kesehatannya terganggu. Masalah itu membuat Selena coba mengambil jeda sejenak untuk menenangkan dirinya.

“Di awal tahun 2014, di tengah tur internasional untuk album pertamanya, Stars Dance, Selena memeriksakan diri ke fasilitas rehabilitasi. Ia merasa sangat lelah dan tertekan, katanya. Ia menyadari bahwa ia tidak dapat memahami masalah tersebut atau mengatasinya tanpa bantuan,” ujar Jia Tolentino dalam tulisannya di laman Vogue berjudul Selena Gomez on Politics, Faith, and Making the Music of Her Career (2021).

Bak jatuh tertimpa tangga. Begitulah hidup yang dihadapi Selena. Ia yang terkena depresi justru mendapat cobaan lainnya. Selena didiagnosa menderita penyakit autoimun – lupus. Penyakit itu membuat kesehatannya naik turun.

Belakangan Selena pun membutuhkan donor ginjal karena kesehatannya menurun. Pucuk di cinta ulam tiba. Rekannya sesama aktris Francia Raisa bersedia jadi donor. Operasi transpalansi ginjal dilakukan dan berhasil. Selena pun mengumumkan ia baru saja menjalani operasi pada 14 September 2017.

Pengunguman itu sekaligus menjawab penggemarnya kenapa Selena jarang tampil di layar kaca. Selena pun mengegaskan bahwa kini ia dalam masa pemulihan. Ia berharap dapat segera pulih dan kembali menghibur penggemarnya.

“Sampai saat itu tiba, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada keluarga saya dan tim dokter yang luar biasa atas semua yang telah mereka lakukan untuk saya sebelum dan sesudah operasi. Dan terakhir, tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan betapa saya berterima kasih kepada teman baik saya Francia Raisa.”

“Dia memberi saya hadiah dan pengorbanan terbaik dengan mendonorkan ginjalnya kepada saya. Saya sangat diberkati. Saya sangat mencintaimu, Kak,” ujar Selena dalam unggahannya di media sosial Instagram pada 14 September 2017.