Bagikan:

JAKARTA - Jaksa Agung Republik Indonesia (RI) resmi melarang ajaran Children of Good pada 13 Maret 1984. Children of God berkembang luas di dunia, bahkan masuk ke Indonesia membawa keyakinan tentang pembenaran inses dan seks menyimpang lainnya.

Ismail Saleh kala itu masih menjabat Jaksa Agung RI. Ia menyatakan kelompok sekte ini tak boleh lagi menyebarkan ajaran di Indonesia.

Sebelum pengumuman Ismail Saleh, polisi menangkap dua anggota sekte Children of God di Indonesia. Keduanya dikenakan pasal subversi.

Ismail Saleh (Sumber: Kejaksaan.go.id

Anggota Children of God yang ditangkap adalah warga negara asing (WNA). Satu orang Italia, lainnya Amerika Serikat (AS).

Karenina Sunny Halim, Miss Indonesia 2019 disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan Children of God. Dikutip dari Medcom.id, ibu Karenina berasal dari Montana AS adalah anggota sebuah gerakan bernama The Family International.

Dugaan itu muncul setelah wawancara Karenina dengan The Jakarta Globe tahun 2009. Kakak dari pesinetron Steve Immanuel itu mengakui ia dan keluarganya aktif dalam gerakan The Family International.

The Family International (Sumber: Thefamilyeurope.org)

Perempuan kelahiran 13 Juni 1986 itu menyebut The Family International sebagai lembaga sosial yang turut terjun membantu korban tsunami Aceh pada 2004. Menurut penelusuran sejarah, The Family International adalah turunan dari Children of God.

Sejak didirikan 1968 di Huntington Beach, California, AS, Children of God terus berganti nama. Pertama, pada 1977, di mana mereka mengganti nama menjadi The Family of Love. Nama The Family of Love digunakan hingga 1981.

Selanjutnya, pada 1982 hingga 1994, sekte itu mengganti nama menjadi The Family. Nama The Family International digunakan penganut sekte Children of God sejak 2004.

Tentang Children of God

Ilustrasi Children of God (Sumber: Commons Wikimedia)

Children of God adalah sekte yang didirikan pada 1968. Sekte ini awalnya dikenal sebagai kelompok religius. Mereka mengultuskan nilai-nilai cinta dan kebebasan.

Pendiri sekte ini adalah David Berg. Kepada para pengikutnya Berg menurunkan konsep pemujaan bahwa Tuhan adalah cinta. Dan cinta adalah seks.

Berg kemudian menafsirkan lebih jauh konsep pemujaan itu dengan 'menghalalkan' hubungan seks dengan anak-anak, bahkan anggota keluarga mereka sendiri. Inses meluas di kalangan Children of God.

Pada konsep awalnya, Berg sejatinya berupaya menafsirkan ulang ajaran agama Kristen. Namun penafsiran ala Berg dibumbui dengan ketakutan pada kiamat yang segera tiba.

David Berg (Sumber: Commons Wikimedia)

Maka dari itu Berg memberi penekanan bahwa hukum duniawi tak lagi penting. Yang penting adalah mengimaninya dan ucapan-ucapannya.

Children of God diyakini memiliki keanggotaan global hingga 25 ribu saat itu, di mana sekitar 15 ribuan di antaranya adalah anak-anak. Verity Carter adalah satu di antara anak-anak yang tumbuh di lingkungan Children of God.

David Berg dan seorang anak di lingkungan Children of God (Sumber: Commons Wikimedia)

Carter menyebut kehidupan di tengah kekultusan itu sebagai "neraka di bumi." Ditulis BBC, Carter bercerita bahwa ia dilecehkan oleh banyak anggota Children of God, termasuk ayahnya sejak berusia empat tahun.

Ayah Carter, Alexander Watt kemudian dihukum pada Februari 2018 karena empat dakwaan pelecehan seksual kepada Carter dan seorang anak lain di Renfrewshire dan di pantai timur Skotlandia pada awal 1980-an. "Dia bukan satu-satunya orang yang melakukan banyak hal kepada saya ketika saya tumbuh dewasa," tutur Carter dalam program Kaye Adams di BBC Skotlandia.

"Saya telah jauh lebih buruk dilakukan kepada saya oleh banyak orang lain ... Ada sedikit penutupan dalam dirinya mendapatkan keyakinan tetapi pada saat yang sama rasanya saya menginginkan lebih," tambah Carter.

Carter menyatakan harapan apa yang dunia lihat soal kasus pelecehannya, bahkan tentang ayahnya akan mendorong orang lain untuk mengungkap tindakan pemujaan lain di Skotlandia. Hari-hari berat di dalam kultus harus diakhiri, kata Carter.

SEJARAH HARI INI Lainnya