JAKARTA - Hari ini, dua tahun yang lalu, 25 September 2020, Presiden Jokowi meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai secara virtual. Peresmian itu dilakukan dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. Sebelumnya, jalan tol itu dibangun sepanjang 131,5 kilometer dengan biaya Rp12,18 triliun.
Kehadiran jalan tol itu digadang-gadang lebih efisien. Karenanya, jalan tol Pekanbaru-Dumai dapat membawa keuntungan besar bagi pemerintah Indonesia dan warga setempat. Keuntungan itu berupa terbuka lapangan kerja baru.
Pembangunan membuat rakyat sejahtera. Itulah pemikiran yang kerap didengungkan pemimpin di Nusantara. Dalam kepemimpinan Presiden Jokowi, misalnya. Pembangunan dianggap simbol kemajuan zaman dan juga semacam legasi bergengsi.
Pembangunan infrastruktur digalakkan. Demikian pula dengan perizinannya. Semuanya dipermudah. Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai jadi buktinya. Jalan tol itu mulai dibangun pada bulan Juli 2017. Pembangunannya digalakkan hingga akhirnya pengerjaannya selesai dalam waktu tiga tahun saja, atau pada 2020.
Presiden Jokowi pun bergerak untuk meresmikan jalan tol secara virtual dari Istana Bogor pada 25 September 2020. Jokowi merasa kehadiran tol itu akan mendukung kegiatan porduktif masyarakat Riau dan sekitar. Apalagi jalan tol itu dibuat sepanjang 131,5 kilometer.
Jalan tol itu jadi bagian dari jalan tol Trans-Sumatra yang membentang dari Lampung hingga Aceh. Untuk itu, tiada lagi perihal hambatan dalam pengiriman sumber daya alam di Pulau Sumatra.
“Ini akan meningkatkan konektivitas antara Ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai sebagai kota pelabuhan dengan industri perminyakan dan agribisnis yang maju, seperti tadi disampaikan oleh Gubernur Riau.”
“Juga kawasan industri dan perkebunan lainnya. Jalan tol ini juga memperpendek jarak tempuh Kota Pekanbaru- Dumai, dari sebelumnya 200 kilometer jika lewat jalan nasional menjadi hanya 131 kilometer jika ditempuh melalui jalan tol ini. Dengan kondisi ini, truk-truk pengangkut sawit, pengangkut minyak, angkutan logistik, angkutan penumpang akan lebih efisien dari segi waktu maupun segi biaya,” ungkap Jokowi sebagaimana dikutip lama Sekretariat Kabinet.
Jokowi pun berharap Jalan Tol Pekanbaru-Dumai akan mengundang minat investasi yang tinggi. Artinya, kehadiran jalan Jol dipercaya mampu membuka banyak lapangan pekerjaan. Geliat ekonomi meningkat dan masyarakat setempat akan sejahtera.
Jokowi pun menitipkan pesan kepada masyarakat Pekanbaru-Dumai untuk menjaga infrastruktur itu bersama-sama. supaya dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Semuanya demi pemerataan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mendapatkan laporan bahwa keberadaan jalan tol ini sudah mengundang minat investasi untuk mengembangkan usaha di sekitar jalur tol ini, seperti membangun kawasan industri yang ini akan membuka lapangan pekerjaan, mengembangkan perumahan juga akan membuka lapangan pekerjaan, kemudian mengembangkan fasilitas pariwisata yang ini juga akan membuka lapangan pekerjaan.”
“Tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru ini tentu akan meningkatkan aktivitas perekonomian wilayah dan sekali lagi membuka lapangan kerja yang lebih banyak lagi bagi anak-anak muda kita. Minat investor untuk ikut mendukung pengembangan daerah seperti ini harus direspons dengan cepat, sehingga pemerintah daerah dan masyarakat bisa mendapatkan manfaat yang lebih banyak dari keberadaan infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah,” tambah Presiden Jokowi.