Pertama Kalinya Burj Khalifa Dibuka untuk Umum dalam Sejarah Hari Ini, 4 Januari 2010
Burj Khalifa (Foto Unsplash/ZQ Lee)

Bagikan:

JAKARTA - Pada 4 Januari 2010, untuk pertama kalinya gedung tertinggi di dunia Burj Khalifa dibuka untuk umum. Pembukaan Burj Khalifa dilakukan dengan pesta kembang api yang spektakuler di Dubai, Uni Emirat Arab.

Mengutip BBC, Burj Khalifa memiliki tinggi 828 meter, jauh lebih tinggi dari pemegang rekor sebelumnya, Taipei 101. Taipei 101 yang berada di Taiwan memiliki tinggi 508 meter. Sebelumnya Taipei 101 mengalahkan tinggi Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia.

Burj Khalifa dirancang oleh Adrian Smith, dari Skidmore, Owings & Merrill, yang perusahaannya merancang Menara Willis dan One World Trade Center. Hyder Consulting dipilih menjadi insinyur pengawas dengan NORR Group Consultants International Limited dipilih untuk mengawasi arsitektur proyek.

Ketua Emaar Properties yang merupakan pengembang Burj Khalifa, Mohamed Ali Alabbar, mengatakan bahwa desain bangunan menimbulkan tantangan teknis dan logistik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bukan hanya karena ketinggiannya, tetapi juga karena Dubai rentan terhadap angin kencang dan dekat dengan garis patahan geologi.

“Kami disambar petir dua kali, ada gempa besar tahun lalu yang datang dari Iran, dan kami pernah merasakan semua jenis angin yang menghantam ketika sedang membangun. Hasilnya bagus dan saya salut dengan desainer dan profesional yang membantu membangunnya," kata Alabbar.

Pembangunan Burj Khalifa (Foto: Wikimedia Commons)

Upacara pembukaan, yang diadakan 1.325 hari setelah pekerjaan penggalian dimulai, dihadiri oleh sekitar 6.000 tamu.Meski tidak lengkap di bagian dalamnya, namun dibuka secara resmi oleh penguasa Dubai, Sheikh Mohammed Bin Rashid Al Maktoum.

Pertunjukan kembang api dan lampu yang dramatis terjadi di sekitar menara yaitu terdapat layar yang menampilkan ketinggian gedung yang sebelumnya dirahasiakan. Desainnya menggabungkan ide-ide dari arsitektur Islam tradisional, sedangkan kelopak bunga gurun yang terbuka menjadi inspirasi untuk dasar menara.

Dibalut 28.000 panel kaca, menara ini memiliki 163 lantai dan lebih dari 500.000 meter persegi ruang untuk kantor dan apartemen. Menara ini juga diketahui memiliki lantai tertinggi yang ditempati, lift layanan tertinggi, dan dek observasi tertinggi di dunia. Selain itu, Burj Khalifa juga diklaim memiliki masjid dan kolam renang tertinggi yang terletak di lantai 158 dan 76.

Di Balik pembangunan Burj Khalifa

Selama pembangunan, gedung tersebut dikenal dengan nama Burj Dubai. Namun gedung tersebut diubah namanya untuk menghormati penguasa Abu Dhabi dan presiden Uni Emirat Arab, Khalifa bin Zayed Al Nahyan.

Sebelum pembukaan, Abu Dhabi memberi Dubai bantuan sebesar 10 miliar dolar AS untuk membantunya melunasi utang. Pembangunan Burj Dubai dimulai pada 2004, pada puncak ledakan ekonomi.

Pemandangan yang terlihat dari Burj Khalifa (Foto: Wikimedia Commons)

Mengutip situs resmi Burj Khalifa, pembangunan gedung tersebut bukan sekadar mengalahkan gedung-gedung tertinggi lainnya di dunia. Burj Khalifa dianggap sebagai contoh kerja sama internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, mercusuar kemajuan simbolis, dan lambang Timur Tengah yang baru, dinamis, dan makmur.

Selain itu, keberhasilan pembanunan Burj Khalifa juga merupakan bukti nyata dari peran Dubai yang berkembang di dunia yang terus berubah. Dalam waktu kurang dari 30 tahun, Dubai mengubah dirinya dari pusat regional menjadi pusat global. Keberhasilan ini tidak didasarkan pada cadangan minyak, tetapi pada cadangan bakat manusia, kecerdikan, dan inisiatif. Burj Khalifa mewujudkan visi itu.

*Baca Informasi lain soal SEJARAH HARI INI atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.

SEJARAH HARI INI Lainnya