Rolling Stones Ancam Trump karena Putar Lagu Mereka Saat Kampanye
The Rolling Stones (Twitter @RollingStones)

Bagikan:

JAKARTA - Kampanye politik presiden Donald Trump tidak pernah jauh dari masalah. Yang terbaru, Trump memutar lagu You Can’t Always Get What You Want dari band legendaris The Rolling Stones saat ia mengakhiri kampanyenya pada Sabtu, 27 Juni di Tulsa.

The Rolling Stones bersama Broadcast Music Inc (BMI) merilis pernyataan pada Minggu, 28 Juni yang meminta Presiden Amerika Serikat (AS) untuk berhenti menggunakan lagu Stones dalam kampanye. Selain itu, Trump tidak pernah meminta izin secara legal kepada grup yang digawangi Mick Jagger tersebut.

BMI adalah asosiasi hak pentas AS yang menangani hak dan advokasi terhadap musik. Secara konsisten, BMI mengurus hal seperti kurangnya izin dalam penggunaan lagu. Kini, BMI turut membantu The Rolling Stones mengingatkan Trump akan hal ini.

Nantinya, jika Donald Trump tetap mengabaikan peringatan yang ada, Stones akan menuntut Trump terkait embargo dan memainkan musik yang sudah berlisensi. Ini bukan pertama kalinya Trump memutar lagu The Rolling Stones tanpa izin band ini.

BMI yang memegang hak lebih dari 15 juta karya musik ini menerima keberatan dan mengirim surat pemberitahuan kepada pihak Trump bahwa karya-karya Rolling Stones telah dihapus dari lisensi kampanye. Namun, penggunaan lagu dalam kampanye bisa diizinkan jika penulis atau publisher lagu menyetujui.

You Can’t Always Get What You Want ditulis oleh Keith Richards dan Mick Jagger sehingga mereka berhak melaporkan hal tersebut.

Dilansir dari laman hiburan AS Deadline, BMI siap mengambil jalur hukum kalau Trump menggunakan lagu yang dirilis pada 1969 tersebut dalam kampanyenya.

Bukan hanya The Rolling Stones, sejumlah musisi menyuarakan secara publik kepada Donald Trump untuk berhenti menggunakan lagunya, seperti Rihanna, Neil Young, Queen, Pharrell Williams.

Brendon Urie, vokalis Panic! At the Disco juga memperingatkan Trump ketika ia memutar High Hopes pada acara di Phoenix pekan lalu. Ia mengatakan, “Anda tidak diundang. Berhenti memutar lagu saya!.”