JAKARTA - Lebih dari 200 bioskop independen di Inggris mengungkap dalam survei baru, mereka tidak dapat membuka kembali bisnisnya jika aturan social distancing (jarak sosial) masih ada.
Dalam sebuah survei baru yang dilakukan oleh Independent Cinema Office, 497 bioskop menanggapi masa depan mereka mengingat pandemi COVID-19 masih menyerang.
Empat puluh satu persen responden mengatakan mereka tidak akan dapat melanjutkan bisnis dengan aturan jarak sosial, meskipun pemerintah menyarankan bioskop dibuka kembali mulai 4 Juli.
Survei mengatakan bahwa banyak bioskop merasakan tekanan dari sektor komersial dan industri ketika keseluruhan dari mereka membuka bisnisnya lagi. Mengingat, sebenarnya tidak layak secara finansial, praktik atau bahkan aman untuk melakukannya.
BACA JUGA:
Dua puluh tiga persen mengatakan mereka dapat membuka kembali pada September - dan hanya 13 persen yang menjawab dengan percaya diri tentang dibukanya kembali bioskop pada bulan Juli.
Sementara itu, 15 persen mengatakan mereka dapat membuka bisnisnya kembali pada Agustus.
Lebih dari separuh responden mengatakan mereka tidak bisa membuka bisnisnya karena dampak dari penurunan kapasitas kursi, sementara 28 persen mengatakan konfigurasi bangunan mereka tidak akan memungkinkan untuk penyesuaian jarak sosial.
Namun, Asosiasi Sinema Inggris melakukan pembicaraan dengan pemerintah beberapa pekan yang lalu. Mereka mendesak rencana untuk membuka kembali bioskop pada akhir Juni.
Kepala eksekutif Vue Cinemas, Tim Richards, berharap bioskop akan dibuka pada pertengahan Juli, karena sebagian besar jaringan utama sedang mempersiapkan untuk rilis film baru Christopher Nolan, Tenet.
"Apa yang kami coba lakukan adalah bekerja dengan pemerintah untuk menunjukkan bahwa kami tidak suka acara olahraga atau konser musik," kata Richards kepada BBC.
Sejumlah proyek film dan TV telah dipengaruhi oleh krisis COVID-19 di mana banyak film yang ditangguhkan atau ditunda prilisannya. Klik di sini untuk melihat daftar sebagian proyek yang terkena dampak.