JAKARTA - Sharon Stone mengaku lega atas kematian kakek dari pihak ibunya. Karena itu artinya, mimpi buruk pelecehan seksual masa kecilnya berakhir.
Sharon mengungkap masa lalunya yang traumatis dalam memoar barunya, The Beauty of Living Twice.
Dia mengklaim, dirinya dan adiknya Kelly menjadi sasaran pelecehan seksual kakek mereka, Clarence Lawson, selama bertahun-tahun.
Dalam buku itu, Sharon menjelaskan Lawson juga melecehkan istrinya, tetapi sang istri dilaporkan ikut membantu Lawson mengunci Sharon dan Kelly di sebuah ruangan.
Itu terjadi saat keduanya masih balita, setiap kali kali mereka mengunjungi rumah Lawson dan istrinya di Meadville, Pennsylvania.
BACA JUGA:
Lawson meninggal karena serangan jantung ketika Sharon berusia 14 tahun. Saat itu, Sharon dan Kelly bernapas lega.
Sharon mengingat bagaimana dia membuka peti mati kakeknya di pemakaman untuk memastikan dia benar-benar meninggal.
"Saya mencoleknya (di dalam peti), dan kepuasan aneh bahwa dia akhirnya mati menghantam saya seperti satu ton es," tulis Sharon dilansir dari film-news.co.uk.
"Saya melihat (Kelly) dan dia mengerti; dia berusia 11, dan semuanya sudah berakhir," dia menambahkan.