Bagikan:

JAKARTA - Media sosial belakangan diramaikan dengan sejumlah video yang menggunakan fitur artifical intelligence (AI) yang membuat penggunanya bisa menyatukan dua video berbeda menjadi satu. Tidak sedikit pengguna yang menggunakan kesempatan itu untuk membuat AI bersama artis idola mereka.

Seringkali, video yang disatukan menggunakan perintah (prompt) yang ditulis oleh pengguna dan tidak sedikit video yang diedit mengarah ke unsur seksual.

Dengan ramainya tren video AI, agensi JYP Entertainment merasa terganggu dengan artis mereka, TWICE yang menjadi obyek video AI yang disebut deepfake.

Oleh karena itu, mereka berencana untuk membawa ke jalur hukum kepada mereka yang membuat video AI yang berkaitan dengan member TWICE.

“Kami sangat khawatir dengan penyebaran video deepfake yang berkaitan dengan artis kami belakangan ini,” kata JYP Entertainment dalam pernyataan mereka.

“Tindakan ini merupakan pelanggaran dan kami sedang mengumpulkan bukti untuk mengambil tindakan hukum dengan firma hukum tanpa pengecualian,” lanjutnya.

Mereka menganggap hak artis mereka tidak bisa dibiarkan. Selain itu, video dengan AI member TWICE ini juga melanggar privasi dan data mereka.

“Kami ingin menegaskan bahwa kami tidak akan diam sementara hak artis kami dilanggar dan kami akan mengambil tindakan tegas untuk membahas situasi ini, terima kasih,” katanya.