Bagikan:

YOGYAKARTA – Keju merupakan makanan yang dikenal secara global dan mayoritas terbuat dari susu. Baik itu susu sapi atau kerbau dan kambing, setiap kawasan memiliki cara mengolahnya masing-masing. Di Indonesia, terdapat variasi keju yang diolah secara tradisional. Selain memiliki cita rasa yang khas, bahannya pun disesuaikan dengan hasil bumi di sekitar. Penasaran apa saja jenis keju lokal di Indonesia? Ini dia daftarnya.

1. Keju dadiah

Keju tradisional Indonesia yang pertama ini, disebut keju dadiah, berasal dari Bukittinggi, Sumatera Barat. Bahannya dari susu kerbau yang diolah secara unik. Keju dadiah dibuat menggunakan batang bambu yang dilapisi daun pisang sebagai wadah saat produksi. Tentu saja prosesnya menentukan cita rasa keju yang khas.

Keju dadiah memiliki rasa asam. Biasanya disajikan sebagai dipping atau saus cocolan untuk keripik atau sambal beras merah. Warga juga banyak yang mengkonsumsi keju dadiah ini bersama nasi, sambal, sirih, dan bawang.

keju lokal indonesia yang punya cita rasa khas
Ilustrasi keju lokal Indonesia yang punya cita rasa khas (Freepik/atlascompany)

2. Keju senduro

Keju senduro ini diproduksi di Lumajang, Jawa Timur. Keju senduro dibuat dari susu kambing. Terdapat dua macam jenis keju senduro, yaitu keju lunak dan mozzarella. Melansir laman Kemenparekraf, Kamis, 29 Agustus, keju mozzarella-nya memiliki tekstur kenyal dan meleleh saat dipanaskan atau dipanggang. Kalau keju lunak, teksturnya lembut seperti tahu dan memiliki aroma susu yang khas.

3. Keju dali ni horbo

Keju ini berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara, dan dali ni horbo dikenal sebagai keju Batak. Pembuatan keju yang khas ini tidak memakai bahan kimiawi. Seperti keju lokal sebelumnya, pembuatannya sangatlah unik.

Keju dali ni horbo ini menggunakan susu kerbau dan ditambahkan sari nanas atau daun pepaya sebagai pengental. Rasanya gurih dengan tekstur yang lembut. Biasanya, keju dali ni horbo ini dihidangkan bersama naniura atau ikan mentah serta aneka sayuran segar.

4. Keju Indrakila

Boyolali dikenal sebagai pusat produsen susu sapi terbesar. Maka olahan keju juga jadi salah satu produk yang mengolah hasil ternak sapi perah masyarakat lokal. Keju indrakila memiliki rasa segar dan daya tahan yang lama. Keju lokal ini, memiliki berbagai macam jenis produk. Diantaranya keju feta, mozzarella, keju gunung, keju minyak zaitun feta, dan keju Robert yang terinspirasi dari keju Camembert dari Paris.

5. Keju dangke

Keju dangke berasal dari Enrekang, Sulawesi Selatan. Jenis keju asli Indonesia ini, sekilas terlihat seperti tahu sutera. Keju dengan tekstur lembut ini, sebenarnya cukup padat.

Keju dangke terbuat dari susu kerbau, atau susu sapi, yang disaring lalu direbus dengan suhu minimal 70 derajat Celsius. Seperti halnya keju Batak, keju dangke ini menggunakan getah atau daun pepaya sebagai bahan penggumpal. Ini untuk membentuk tekstur padat pada keju. Nah, supaya awet lebih dari sebulan, dicampurkan garam sehingga memiliki rasa gurih.

Di atas ialah variasi keju lokal Indonesia yang diolah berbahan hasil bumi. Beberapa jenis keju diolah secara tradisional. Apakah Anda sudah pernah icip salah satu dari daftar keju lokal Indonesia di atas?