YOGYAKARTA - Keju merupakan makanan berbahan dasar susu yang sering digunakan untuk pelengkap hidangan maupun dikonsumsi secara langsung. Biasanya orang-orang membeli keju melebihi kebutuhan, sehingga masih ada sisa keju yang perlu disimpan. Lantas bagaimana cara menyimpan keju yang benar agar tidak cepat basi atau berjamur?
Ada berbagai jenis dan merek produk keju yang dijual di supermarket atau pusat perbelanjaan. Baik keju alami maupun olahan sama-sama dapat dipakai untuk bahan makanan. Setelah menggunakan keju untuk pelengkap makanan, pastikan menyimpan sisa keju secara tepat.
Sisa keju bisa jamuran dan mengeras apabila Anda salah cara menyimpannya. Pecinta makanan berasa gurih atau asin ini tentunya ingin kejunya bisa awet, sehingga bisa digunakan lagi. Oleh karena itu Anda perlu tahu cara menyimpan keju yang benar.
Cara Menyimpan Keju yang Benar
Apakah Anda pernah menyimpan keju di dalam kulkas selama beberapa hari, kemudian kejunya mengeras atau berjamur? Kondisi tersebut mungkin saja bukan karena kualitas kejunya yang buruk. Namun bisa terjadi lantaran cara penyimpanannya yang salah atau tidak tepat.
BACA JUGA:
Berikut ini cara menyimpan keju yang benar agar awet dan tidak mudah berjamur:
Hindari Menyimpan Keju dalam Plastik Pembungkus
Banyak orang menyimpan keju dengan membungkusnya pakai plastik. Cara ini memang sangat praktis dan plastik mudah ditemukan di rumah. Namun menyimpan keju pakai plastik justru bisa merusak cita rasa kejunya.
Kemasan plastik membuat keju tidak bisa bernafas dan tidak bisa menyerap oksigen. Selain itu, minyak dan lemak yang terkandung dalam keju juga akan meresap, sehingga cita rasa yang asli dari keju akan terpapar atau tergantikan.
Simpan dalam Wadah Tertutup
Pastikan Anda menyimpan keju dalam wadah tertutup dan tidak terkena cahaya matahari langsung. Langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah keju rusak atau cepat kering. Anda bisa menggunakan kemasan tertutup seperti container box untuk menyimpannya secara aman dan awet.
Gunakan Kertas atau Kantong Keju untuk Menyimpannya
Disarankan untuk menyimpan keju memakai kantong atau kertas keju. Kertas khusus keju ini dapat Anda beli di pusat perbelanjaan maupun online store. Bahan pembuatan kemasan keju ini berfungsi untuk mencegah masuknya udara. Di samping itu, kertas ini memiliki pori-pori untuk tetap memberikan sirkulasi oksigen yang baik bagi keju supaya bisa bernapas.
Ganti Kertas Pembungkus Setiap Membukanya
Beberapa jenis keju akan mengeluarkan keringat yang berlebihan. Untuk jenis keju ini, sebaiknya Anda selalu mengganti kemasannya setiap kali membukanya. Penggunaan bungkus secara berulang akan membuat keju kesulitan menyerap oksigen dan kesegarannya jadi berkurang.
Beri Bungkus Tambahan atau Kemas dalam 2 Lapisan
Apabila keju sudah dilapisi dengan kertas, Anda bisa menambahi lapisan memakai plastik. Namun keju harus sudah dibungkus lebih dulu dengan kertas, seperti kertas roti, kertas lilin, atau cling film. Selain itu, perhatikan agar tidak membungkusnya terlalu ketat ataupun longgar.
Simpan di Kulkas dengan Suhu Stabil
Saat Anda menyimpan keju di lemari pendingin, pastikan kulkas diatur dalam suhu stabil. Apabila setiap bagian di kulkas punya suhu berbeda, Anda perlu menaruhnya di area bersuhu stabil dan dingin. Hindari meletakkan keju di freezer karena suhu yang terlalu dingin membuat keju kering dan mengeras.
Potong Bagian Keju yang Berjamur
Jangan langsung membuang keju ketika ada bagian yang berjamur. Keju tersebut masih bisa Anda konsumsi, namun pastikan memotong lebih dulu area yang berjamur. Kemudian sisa keju yang masih steril tersebut dapat Anda simpan lagi. Namun ada pengecualian bagi jenis keju mozzarella, blue cheese, dan ricotta, yang tidak boleh dimakan ketika sudah berjamur.
Demikianlah beberapa cara menyimpan keju yang benar agar awet lama dan tidak mudah berjamur. Bagi Anda pecinta keju, terapkan sejumlah tips di atas supaya keju sisa masih bisa digunakan kembali.
Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.