Bagikan:

YOGYAKARTA – Seiring bertambahnya usia, dalam kehidupan berpasangan akan mengalami perubahan, khususnya dalam aspek seksual. Hasrat seksual akan berbeda dalam setiap perubahan usia. Pria mungkin merasakan hasrat seksual menurun dan disfungsi ereksi. Sedangkan wanita setelah menopause juga mengalami libido rendah serta kekeringan vagina.

Meski perubahan fisik memengaruhi kehidupan seksual dalam berpasangan, pria dan wanita mungkin merasa malu saat mengalaminya. Namun menurut direktur program Kesehatan Seksual, dokter Sharon Bober, dilansir Harvard, Senin, 26 Agustus, seksualitas berevolusi seperti banyak aspek kehidupan lainnya. Tetapi pasangan tetap harus bekerja sama untuk saling memuaskan atau memenuhi kebutuhan.

1. Berbagi perasaan dengan pasangannya

Saran pertama dari dokter Bober, berbagi perasaan Anda dengan pasangan. Bicarakan mengenai bagaimana perubahan membuat Anda merasa ingin terhubung satu sama lain. Pasangan Anda mngkin akan memberikan beberapa ide atau pemikiran baru tentang apa yang mereka anggap menyenangkan.

Tentu saja membicarakan hal intim tidak selalu mudah. Tetapi ajaklah pasangan Anda berdialog apabila mengalami perbedaan hasrat terkait dengan pertambahan usia atau perubahan fisik yang dialami. Mulailah obrolan dengan percakapan positif.

saran pakar saat hasrat seksual mengalami perubahan
Ilustrasi saran pakar saat hasrat seksual mengalami perubahan (Freepik)

2. Bahas apa yang Anda nikmati dan tidak

Paling bijak dan tidak berupaya mengintimidasi atau menghakimi, mulailah dari sudut pandang positif tentang hubungan berdua. Saran Bober, akan lebih mudah memulai dengan percakapan yang bersifat konstruktuf. Karena dengan cara begini, pasangan Anda merasa didukung daripada dikritik. Ungkapkan apa yang Anda nikmati terkait hubungan seksual. Ungkapkan juga apa yang Anda berdua inginkan ke depan.

3. Bangun kepercayaan

Mintalah pasangan Anda menjelaskan apa yang terasa menyenangkan selama serta sebelum hubungan seks. Termasuk juga apa yang mungkin ia butuhkan untuk meningkatkan hasrat dan apa yang ia ingin coba. Diskusikan juga apa yang Anda inginkan sehingga dapat menemukan kesepakatan berdua.

4. Coba berbagai cara untuk saling memuaskan

Setelah berdiskusi, Anda dan pasangan bisa saling mengeksplorasi berbagai cara untuk menjalani kehidupan seks berdua. Beberapa saran dari dokter Bober, coba outercourse, yang diarahkan ke stimulasi manual. Seperti memijat, memeluk, membelai, mencium, atau sekedar pelukan telanjang di tempat tidur.

“Penekanannya adalah pada keintiman dan kedekatan fisik tanpa hubungan seksual menjadi tujuan utama atau ukuran pertemuan yang memuaskan”, kata Bober.

5. Fokus pada kenikmatan

Sebelum dan selama berhubungan seks, tanyakan kepada pasangan Anda apa yang terasa nikmat dan apa yang memicu hasrat. Lalu bagikan juga apa yang Anda sukai. Karena menurut dokter Bober, dengan membicarakan apa yang masing-masing dianggap menarik bisa membangkitkan gairah.

Selain membicarakan secara terbuka, jangan lupa tetap menjelajahi hal-hal baru. Cobalah cara menyenangkan untuk menciptakan suasana yang seksi atau romantis. Penting juga menemukan waktu terbaik karena hasrat seksual juga berkaitan dengan tingkat energi seseorang. Menurut dokter Bober, beberapa orang lebih bersemangat dengan keintiman pada pagi hari. Sementara ada pula yang memiliki lebih banyak energi pada malam hari untuk momen berdua yang seksi. Pada prinsipnya, pasangan perlu berkomunikasi satu sama lain untuk berkompromi dengan hasrat seksual yang berubah.