Bagikan:

JAKARTA - Libido rendah, impotensi, atau kesulitan mencapai orgasme tidak selalu berkaitan erat dengan fungsi seksual atau organ seks. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh kondisi mental dan emosional atau masalah kesehatan yang mendasarinya. Karena alasan itu, banyak orang beralih ke akupunktur, praktik pengobatan tradisional Tiongkok dengan menusukkan jarum baja tahan karat kecil ke kulit. Karena pendekatan holistik ini terbukti membantu tingkatkan gairah seksual dan nikmat bercinta.

Akupunktur merupakan salah satu perawatan paling umum digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk membantu meningkatkan kesehatan seksual seseorang. Dan semakin banyak bukti menunjukkan bahwa akupunktur dapat membantu meningkatkan libido, disfungsi seksual, dan beberapa masalah mendasar yang dapat membuat seks menjadi kurang menyenangkan.

“Kami sering menerima pasien yang datang untuk masalah berhubungan dengan kesehatan seksual,” kata Joseph Alban, seorang dokter akupunktur dan ahli akupunktur berlisensi Negara Bagian New York dikutip dari Everyday Health, Kamis, 1 Agustus. Dia telah berpraktik selama hampir dua dekade di Alban Acupuncture di New York City.

“Bisa untuk masalah utama, seperti libido buruk atau ejakulasi dini, atau terkait dengan masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti nyeri panggul atau endometriosis,” katanya.

Cara Kerja Akupunktur

Sementara pengobatan Barat menganggap tubuh sebagai serangkaian sirkuit mekanis, kimia, dan listrik. Dalam sistem tradisional Tiongkok, tubuh dipandang lebih holistik.

“Akupunktur bermanfaat dalam mengobati berbagai kondisi untuk membantu orang mencapai kesehatan optimal. Kesehatan seksual merupakan komponen penting dari hal tersebut,” kata Dr. Alban.

Qi dapat diterjemahkan sebagai “kekuatan hidup yang vital,” dan mengacu pada energi kehidupan yang diyakini oleh praktisi pengobatan Tiongkok dapat meningkatkan kesehatan dan libido. 

“Kita menggunakan qi untuk tumbuh, mencerna makanan, bereproduksi, menyembuhkan tubuh, berolahraga, melakukan aktivitas sehari-hari, dan mendetoksifikasi. Semua fungsi tubuh berasal dari qi,” kata Alban.

Menurut kepercayaan pengobatan tradisional Tiongkok, “ada qi yang dimiliki sejak lahir, yang oleh orang-orang di Barat disebut sebagai konstitusi seseorang, dan kemudian kita juga mendapatkan qi dari makanan yang dimakan dan udara yang dihirup,” kata Alban.

Sistem tradisional menggunakan akupunktur bertujuan mengatasi kekurangan atau ketidakseimbangan kekuatan hidup ini, jelasnya. 

Apa yang menyebabkan kekurangan qi? Alban percaya bahwa qi diatur melalui manajemen stres dan menggerakkan tubuh Anda. 

“Seseorang menjadi kekurangan qi terutama karena pola makan buruk, terlalu banyak stres, terlalu banyak minum, kurang olahraga, dan penyakit. Akupunktur membantu merangsang tubuh meningkatkan produksi dan aliran qi, yang memungkinkan tubuh mengisi kembali qi,” tambahnya.

Praktik ini menggunakan jarum untuk menghilangkan penyumbatan atau ketidakseimbangan dalam energi qi yang menghubungkan berbagai organ. Membantu kekuatan hidup dan energi mengalir, menurut StatPearls.

Salah satu contohnya adalah defisiensi qi ginjal, yang dikatakan terkait dengan libido rendah, menurut Treatment of Infertility With Chinese Medicine (Edisi Kedua). Namun, diperlukan lebih banyak bukti untuk menetapkan hubungan ini. 

“Pada defisiensi qi ginjal, energi ginjal lemah, dan harus berupaya meningkatkannya untuk mengatasi masalah tersebut,” kata Alban.

Alban merekomendasikan untuk memilih dan menggabungkan titik akupunktur tertentu seperti ginjal 3 (tai xi, atau Jurang Besar) atau kandung kemih 23 (Shenshu, atau Ginjal Shu) bersama dengan titik akupunktur lain yang membantu menggerakkan qi.

“Kita juga dapat menggunakan berbagai jenis stimulasi bersama dengan akupunktur, seperti moksibusi, yang merupakan pembakaran herba mugwort di dekat kulit,” katanya.

Dalam pengalaman Alban, akupunktur biasanya diberikan selama beberapa minggu. Orang-orang sering kali datang untuk kunjungan mingguan selama dua hingga empat bulan. Sementara beberapa orang dapat melakukannya sendiri tanpa perawatan akupunktur. Untuk pasien lain, dia akan merancang program yang memerlukan kunjungan sebulan sekali atau serangkaian tiga atau empat kunjungan berturut-turut sekali atau dua kali setahun.

Pandangan Penelitian

Sebuah studi percontohan yang diterbitkan pada bulan Agustus 2022 di Sexual Medicine menemukan bahwa akupunktur dikaitkan dengan perbaikan signifikan pada disfungsi seksual wanita. Sebanyak 24 wanita menerima akupunktur dari bulan Oktober 2018 hingga Februari 2022, dan perubahan fungsi seksual sebelum dan sesudah perawatan dinilai melalui kuesioner. Hasrat seksual, gairah seksual, lubrikasi vagina, orgasme, kepuasan seksual, dan dispareunia (nyeri saat berhubungan) semuanya membaik secara signifikan setelah perawatan.

Dalam tinjauan sistematis yang diterbitkan pada bulan Oktober 2021 di Journal of Complementary and Integrative Medicine, yang bertujuan mengevaluasi efek akupresur pada disfungsi seksual. Para peneliti mengamati 13 makalah dan menemukan bukti bahwa akupunktur memiliki efek positif pada disfungsi seksual tanpa efek samping serius. Manfaatnya terlihat pada hasrat, libido, disfungsi ereksi, dan impotensi.