YOGYAKARTA – Menopause merupakan kondisi kesehatan yang ditandai dengan turunnya kadar hormon testosterone. Kondisi ini tidak hanya dialami wanita, defisiensi hormon testosterone pada pria juga bisa terjadi seiring bertambahnya usia. Pertanyaanya, masa menopause pria umur berapa?
Masa Menopause Pria Umur Berapa?
Pada pria, istilah menopause disebut sebagai Andropause. Adapun yang dimaksud dengan Andropause adalah suatu kumpulan gejala yang berkaitan dengan penurunan homorn seksual karena turunnya kadar hormon testosterone.
Testosteron sendiri didefinisikan sebagai hormon seks utama pria yang berperan dalam perkembangan dan fungsi sistem reproduksi. Hormon ini berperan aktif dalam mempertahankan massa otot dan juga merupakan pemicu utama perubaha semasa pubertas.
Nah, kadar testosterone pada tubuh pria akan menurun secara bertahap, yakni sebanyak 1 persen setiap tahunnya. Kondisi ini bisa diperparah akibat penyakit kronis yang diderita, seperti obsitas, diabetes, pengaruh stress, ataupun pengaruh obat-obatan.
Umumnya, pria akan mengalami menopause atau andropause ketika berusia 40 tahun, tergantung dari riwayat kesehatan serta gaya hidup.
Apa Ciri-Ciri Pria Menopause?
Dikutip dari AI-Care, menopause pada pria atau andropause memiliki gejala seperti berikut ini:
- Gairah seksual menurun: testosterone punya peran yang sangat penting dalam menjaga libido atau gairah seksual pada pria. Jika hormon ini menurun akibat andropause, seorang pria bisa kehilangan hasrat bercinta, impotensi, hingga disfungsi ereksi.
- Mudah mengalami depresi: hal ini terjadi karena hormon testosterone juga membantu mengendalikan suasana hati. Jika terjadi defisiensi testoteron, bukan tidak mungkin seseorang yang sudah memasuki usia andropause akan lebih mudah mengalami depresi.
- Perut membuncit: tanda menopause yang berikutnya adalah perut membuncit akibat ada penumpukan lemak di perut. Hal ini dapat terjadi jika hormon testosterone yang menghambat penumpukan lemak mengalami penurunan kadar. Kondisi ini membuat lemak di tubuh menjadi lebih mudah terkumpul pada area perut.
- Pengeroposan tulang: fungsi lain dari hormon testosterone yakni membantu mempertahankan tulang tetap padat. Dengan demikian, jika kadarnyua mengalami penurunan pada pria karena andropause, maka seorang bisa lebih berisiko mengalami pengeroposan tulang alias osteoporosis.
- Insomnia: pria yang sudah memasuki masa andropause juga rentan mengalami insomnia. Kondisi ini lagi-lagi berkaitan dengan kadar hormon testosterone yang berperan dalam mengontrol dan mengatur kebiasaan tidur. Jika kadarnya menurun, Anda mungkin mengalami sulit tidur dan gangguan tidur lainnya.
- Mudah marah: insomnia yang disebabkan oleh andropause akan membuat Anda lebih mudah mengantuk pada siang hari. Insomnia juga membuat Anda mudah marah dan sulit fokus atau berkonsentrasi. Insomnia yang tidak segera ditangani bisa memicu depresi dan masalah gangguan makan.
BACA JUGA:
Untuk mengatasi gejala menopause pada pria, Anda bisa mendapatkan terapi TRT (Testosterone Replacement Therapy). TRT tersedia dalam beberapa bentuk sediaan, seperti obat oles, obat suntik, semprotan hidung, maupun obat minum. Untuk bisa mendapatkan pengobatan ini, maka Anda perlu memeriksakan diri ke dokter apabila menyadari adanya gejala di atas.
Anda juga akan diminta untuk mengelola berat badan, rutin berolahraga dan mendapatkan tidur yang cukup 7-8 jam setiap hari. Dengan terapi hormon dan perubahan gaya hidup sehat, maka gejala bisa dikontrol dan Anda bisa menjalani aktivitas normal seperti biasa.
Demikian jawaban dari pertanyaan “masa menopause pria umur berapa?”. Semoga informasi di atas dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.