JAKARTA - Andropause umumnya mulai dialami oleh pria berusia di atas 45 - 50 tahun, tetapi dapat muncul pula pada usia lebih muda akibat beberapa pemicu, seperti gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, merokok, kurang olahraga, gula darah tidak terkontrol, tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan lain lain.
Pakar andrologi lulusan Universitas Airlangga dr William, Sp. And membagikan kiat menunda atau bahkan mencegah andropause, antara lain berolahraga teratur dan menjaga berat badan ideal.
"Penerapan pola hidup sehat merupakan kunci utama dalam menunda atau bahkan mencegah andropause. Hal ini mencakup menjaga berat badan ideal, berolahraga teratur sehingga dapat meningkatkan produksi hormon testosteron alami dalam tubuh," kata dia, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 28 Oktober.
Kiat lainnya menunda andropause yakni menghentikan kebiasaan merokok serta mengontrol beberapa kondisi pemicu andropause, seperti gula darah tinggi maupun tekanan darah tinggi atau hipertensi dan berkonsultasi dengan dokter apabila muncul gejala-gejala yang mengarah pada andropause.
William menjelaskan andropause merupakan keadaan munculnya sekumpulan gejala akibat penurunan salah satu jenis hormon pada pria, yaitu hormon testosteron hingga batas tertentu.
Gejala umum andropause ditandai dengan penurunan semangat dalam beraktivitas, berkurangnya konsentrasi, serta menurunnya kepercayaan diri.
"Sementara gejala andropause yang terkait dengan seksualitas di antaranya adalah penurunan gairah seksual dan kesulitan ereksi," kata William yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah itu.
BACA JUGA:
Menurut William, andropause memiliki sedikit perbedaan dengan menopause. Pada menopause, penurunan hormon reproduksi wanita yaitu estrogen dan progesteron terjadi secara cepat dan tajam. Sedangkan pada andropause, penurunan testosteron terjadi lebih lambat, yaitu sekitar 1 persen per tahun setelah usia 30 tahun.
Perbedaan lainnya, yakni tidak semua pria mengalami andropause. Sementara semua wanita pasti mengalami menopause.