YOGYAKARTA – Cuka apel bermanfaat untuk kesehatan, antara lain membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan jantung. Tetapi, rasa asam dari sari apel ini tidak boleh dikonsumsi secara keliru. Agar aman untuk kesehatan dan tidak menimbulkan masalah ketika mengonsumsinya rutin, perhatikan cara berikut ini.
1. Meminum tanpa diencerkan
Para ahli merekomendasikan menggunakan perbandingan satu bagian cuka apel untuk sepuluh bagian air. Ini wajib dilakukan karena menurut Matt Weik dilansir Reader’s Digest, sifat asam pada cuka berisiko mengiritasi dan menyebabkan kerusakan pada kerongkongan dan perut.
2. Diminum setelah makan
Setiap minuman dari bahan alami memiliki cara kerja secara efektif ketika diminum saat perut kosong. Termasuk cuka apel yang lebih bermanfaat maksimal jika diminum sebelum makan. Ahli merekomendasikan jeda sekitar 20 menit untuk makan setelah Anda meminum cuka apel yang sudah diencerkan.
3. Diminum langsung berisiko merusak email gigi
Caitlin Hoff, peneliti kesehatan dan keselamatan, menyarankan untuk memakai sedotan ketika meminum cuka apel. Meskipun sudah diencerkan, minuman alami yang menyehatkan ini tetap terasa asam. Ini berisiko merusak email gigi jika Anda meminumnya langsung tanpa sedotan.
4. Jangan banyak mengonsumsinya
Meskipun menyehatkan, ada tata cara minum cuka apel dengan tepat. Disarankan oleh Elizabeth Abel, ahli gizi berlisensi, minum minuman ini dalam jumlah banyak akan menimbulkan masalah. Jadi, jika Anda baru saja mengonsumsinya, pastikan tidak minum cuka apel terlalu banyak. Apabila menimbulkan rasa sakit pada perut, kurangi jumlahnya hingga tak memicu rasa sakit, saran Abel. Minum dengan takaran yang kecil lebih bagus, tetapi jangan sampai melebihi dua sendok makan sekaligus.
5. Hindari minum cuka apel sebelum tidur
Minum cuka apel sebelum Anda makan adalah ide yang baik. Tetapi hindari meminumnya sebelum tidur. Ini bisa berpotensi mengalir kembali ke kerongkongan, kata Laura C. Stix, ND., seorang dokter naturopati dan hipnoterapi klinis.
6. Hentikan mengonsumsi jika mengalami iritasi
Cuka apel membantu meningkatkan kesehatan pencernaan Anda. Tetapi pada perut dengan kondisi tertentu, bisa semakin buruk jika mengonsumsinya. Misalnya jika memiliki Helicobacter pylori, ata bakteri yang terkait dengan bisul. Cuka apel dapat menyebabkan iritasi, menurut petunjuk Abel. Nah, jika Anda ragu sebelum mengonsumsinya, lebih baik konsultasikan dengan dokter sebelumnya.
BACA JUGA:
7. Jangan pernah mengoleskan langsung di kulit
Jika banyak rekomendasi yang Anda temukan untuk memakai cuka apel dapat menyembuhkan jerawat dan ketombe, mungkin benar. Tetapi ada cara yang tepat ketika mengaplikasikannya pada kulit. Menurut pakar kesehatan dan kebugaran Caleb Backe, untuk menghilangkan flek hitam, mengobati ingeksi, atau memakainya sebagai toner, wajib diencerkan dahulu. Cara ini meminimalkan risiko buruk asam tinggi ketika transfer ke kulit.