YOGYAKARTA - Merambah umur 45–55 tahun, perempuan bakal alami menopause. Tanda menopause pada tiap perempuan dapat berbeda serta terkadang menyerupai permasalahan kesehatan tertentu. Supaya tidak keliru, kenali apa saja ciri-ciri wanita yang akan menopause.
Menopause merupakan masa berakhirnya siklus haid secara natural. Perempuan dikatakan mengalami menopause apabila dia tidak lagi mengalami haid dalam waktu 12 bulan berturut-turut.
Saat merambah masa menopause, perempuan tidak bisa berbadan dua secara natural. Perihal ini disebabkan ovarium ataupun indung telur di dalam badan perempuan tidak lagi melepaskan sel telur.
Sebagian perempuan tidak alami indikasi apa pun sebelum menopause. Tetapi, tidak sedikit pula yang alami beberapa gejala ataupun tanda-tanda menopause menjelang berakhirnya masa menstruasi.
Ciri-ciri Wanita yang Akan Menopause
Menjelang fase menopause, perempuan umumnya alami beberapa perubahan ataupun disebut dengan fase transisi (perimenopause). Seperti yang kita bahas di atas, biasanya, umur menopause berkisar antara 45–55 tahun. Selama fase inilah perempuan bakal merasakan tanda-tanda menopause.
Tanda-tanda menopause pada tiap perempuan bermacam-macam, bergantung dari banyaknya kandungan estrogen di dalam badan. Apabila produksinya sedikit, hingga tanda-tanda menopause timbul lebih beragam. Berikut merupakan beberapa indikasi menopause yang umum dirasakan oleh perempuan.
I. Gangguan Tidur
Tanda-tanda menjelang menopause, perempuan umumnya bakal alami sulit tidur ataupun tidak bisa tidur. Keadaan ini membuatnya terbangun di malam hari serta kesusahan tidur kembali. Perihal ini dapat dipicu oleh badan yang cenderung berkeringat (hot flashes).
Alasannya, penyusutan kandungan estrogen serta progesteron menjelang menopause bisa menimbulkan rasa panas menyebar ke wajah, leher, serta seluruh badan. Keadaan ini membuat badan jadi berkeringat serta kemerahan.
II. Masalah Saluran Kemih
Menjelang menopause, umumnya perempuan bakal alami inkontinensia urine ataupun susah menahan buang air kecil, jadi lebih kerap buang air kecil, sampai merasa anyang-anyangan ataupun nyeri saat buang air kecil.
Keluhan tersebut diakibatkan oleh jaringan di Miss V serta saluran kemih yang mulai menipis serta kehilangan elastisitasnya. Di samping itu, menurunnya kandungan estrogen menjelang menopause pula berpotensi menimbulkan perempuan rentan alami peradangan saluran kemih.
III. Perubahan Wujud Tubuh
Perubahan hormon menjelang menopause menimbulkan ketidakseimbangan hormon sehingga menimbulkan bermacam indikasi yang mempengaruhi bentuk badan, seperti:
- Badan jadi lebih gendut sebab massa otot menurun.
- Nyeri kepala serta jantung berdebar.
- Kulit jadi lebih tipis serta nampak kering.
- Sendi serta otot gampang pegal serta terasa kaku.
IV. Perubahan Siklus Menstruasi
Salah satu dari tanda menopause yang paling umum yaitu pergantian pada siklus haid. Pada saat merambah fase menopause, bisanya bakal timbul beberapa perubahan, semacam:
- Durasi haid jadi lebih lama ataupun lebih pendek.
- Sela waktu haid terkadang lebih cepat ataupun lebih lambat.
- Volume pendarahan lebih sedikit ataupun lebih banyak.
Perubahan siklus tersebut lama-kelamaan bakal berujung pada berhentinya haid. Perlu diingat kalau beberapa perubahan tersebut cukup wajar untuk perempuan. Walaupun begitu, tidak ada salahnya bila Kalian bertanya dengan dokter buat memastikan pemicu dari keadaan tersebut.
V. Penurunan Gairah Seksual
Sebagian perempuan merasakan penurunan gairah seksual menjelang menopause. Tetapi, ada pula yang senantiasa merasa aman dengan seksualitasnya walaupun sehabis menopause. Alasannya, menopause menimbulkan sensitivitas klitoris terhadap rangsangan menurun.
Di samping itu, penurunan gairah seksual pula diakibatkan oleh Miss V yang jadi lebih kering sehingga timbul rasa perih pada saat lagi berhubungan seksual. Ini disebabkan produksi hormon estrogen serta progesteron menurun sehingga cairan pelumas berkurang.
BACA JUGA:
VI. Rambut Rontok serta Kulit Kering
Bersamaan bertambahnya usia, pergantian pada rambut serta kulit merupakan perihal yang normal terjadi. Misalnya, kulit jadi lebih kering serta tipis. Tidak hanya itu, menurunnya kadar estrogen pula membuat rambut rapuh serta gampang rontok. Walaupun begitu, Kalian tidak dianjurkan memakai bermacam produk perawatan rambut dengan bahan kimia yang kuat.
VII. Permasalahan Psikologis
Perubahan hormon saat menopause mempengaruhi pergantian emosi serta keadaan psikologi pada perempuan. Perihal ini menyebabkan perempuan jadi lebih gampang tersinggung, merasa sedih, cepat letih, mood swing, ataupun cemas selama menjelang menopause.
Tanda-tanda Menopause Lainnya
Tidak hanya beberapa indikasi menopause di atas, tanda-tanda lain yang bisa dirasakan oleh perempuan menjelang menopause yaitu:
- Perubahan bentuk payudara.
- Nyeri sendi serta otot.
- Metabolisme saluran pencernaan melambat.
- Kadar kolesterol bertambah.
- Berat badan bertambah.
- Tulang lebih rapuh.
Seperti itu beberapa tanda-tanda menopause yang perlu dipahami oleh setiap perempuan. Dengan mengenali bermacam ciri tersebut, diharapkan Kalian tidak terlalu takut bila alami perubahan menjelang menopause.
Selain itu kalian juga perluy mengetahui “4 Olahraga untuk Wanita Menopause” agar efektif membakar lemak dan mencegah kenaikan berat badan.
Jadi setelah mengetahui ciri-ciri wanita yang akan menopause, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!