Bagikan:

JAKARTA - Artis Acha Septriasa dengan  lantang menyuarakan penolakan politik dinasti Jokowi yang dibangun lewat revisi UU Pilkada. Lewat Instagram pribadinya, istri Vicky Kharisma ini membagikan tangkapan layar pemberitaan media asing yang menyoroti putusan (MK) yang menolak petisi mengubah batas usia minimal untuk kandidat pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024.

Revisi UU Pilkada 2024 dianggap berpotensi mengikis prinsip-prinsip demokrasi. Salah satu pasal kontroversial adalah pembatasan usia calon kepala daerah. Menurut pemberitaan tersebut, revisi ini membuka peluang bagi anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep untuk mencalonkan diri sebagai gubernur. Media asing The Strait Times mengungkapkan bahwa hal itu akan menjadi pukulan untuk warisan dinasti Presiden Joko Widodo.

Dibagian caption-nya, bintang film Mumun ini menyebut kakek Jan Ethes mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden dengan mencoreng namanya baiknya yang dibangun selama ini. Tak hanya kontra dengan Jokowi saja yang kecewa, tetapi para pendukungnya juga.

"Setelah harum 'katanya' nama pemimpin kita, berakhir mengenaskan seperti ini. Siapa yang sangka, kekecewaan ini bukan milik yang bersebrangan pilihan saja, tapi Yang Turut memilih Dia pun kecewa," tulisnya, dikutip dari unggahan akun Instagram @septriasaacha.

"Dari Undang-undang Cipta kerja, TAPERA, juga perubahan Undang-Undang pemilihan umum lewat MK , sekarang Pemilihan Pemimpin Daerah pun masih belum jelas ujung nya Keputusan seperti apa yang akan di ketok nantinya," lanjutnya.

Acha Septriasa merasa heran dengan Jokowi yang dinilai dikendalikan oleh kekuasaan selama menjabat sebagai presiden. Ia juga menyinggung nafsu akan kekuasaan dan harta Jokowi tidak akan dibawa mati. Tak lupa, Acha juga menandai akun Instagram Jokowi.

"Apa Beliau ini Lupa? Apakah kekuasaan benar-benar mengendalikan nafsu Manusia segitu parahnya. Lantas, apa yang diinginkan dari semua ini kalau Mati hanyalah tinggal Nama.. apakah ini Nama yang Anda akan tinggalkan Pak @jokowi," katanya.

Acha mengaku memilih Jokowi selama dua periode. Selama ini Acha merasa benar memilih Jokowi menjadi presiden. Sebab, ia melihat pemberitaan Jokowi selama ini selalu positif dan menunjukkan kinerjanya untuk bangsa Indonesia.

"Walau saya pemilih bapak 2 kali, tetapi saya memang gak follow bapak di IG, karena memang, saya puas membaca berita-berita tentang pencapaian Negara hanya lewat Internet saja," katanya.

"Saya mulai merasa, bahwa apa yang Bapak Posting di platform Social media bapak, selalu berbeda dengan keadaan di lapangan. Apa yang Bapak inginkan buat Rakyat di rapat-rapat dan saat wawancara wartawan, seolah berbeda dengan apa yang Bapak sedang rencanakan di Istana," tambahnya.

Kini, perempuan berusia 34 tahun ini blak-blakan sudah tak percaya lagi dengan Jokowi.

"Apa benar banyak desas desus ini hanya untuk menyingkirkan ‘Orang Baik’? Dahulu, saya percaya. Sayangnya sekarang tidak lagi," tambahnya.

Sebelumnya, Acha Septriasa sempat membagikan isi Pasal 40 Ayat 1 UU Nomor 10 Tahun 2016 yang berisi syarat mengusulkan calon gubernur dan calon wakil gubernur di Instagram pribadinya. Acha Septriasha kemudian mengunggah catatannya mengenai putusan-putusan MK tentang ambang batas pada Pilkada 2024.

Acha mengunggah gambar hasil Ai seorang pria membawa bendera merah putih. Di slide kedua unggahan itu, ada kata-kata Bung Tomo tentang masa depan bangsa Indonesia.