Bagikan:

JAKARTA - Film Justice League versi Zack Snyder yang dirilis pada pekan lalu mendapat berbagai respons.

Melansir NME pada hari ini, 25 Maret, beberapa kritik buruk yang dilontarkan membuat eksekutif Warner Bros mendapat ancaman pembunuhan karena reaksi yang jelek serta tuduhan kalau pihak eksekutif menghalangi produksi filmnya.

Sedikit kilas balik, film Justice League awalnya disutradarai Zack Snyder namun karena anak Snyder meninggal dunia, dia memilih keluar di tengah produksi. Joss Whedon menggantikan posisi Snyder.

CEO WarnerMedia, Ann Sarnoff angkat suara terkait ancaman dan reaksi yang diberikan kepada Warner Bros.

“Kami tidak menolerir apapun itu… Tindakan itu tercela terlepas franchise apapun atau bisnis apa yang Anda bicarakan. Ini tidak dapat diterima,” katanya.

Dia merasa kecewa karena banyak orang yang memilih mengungkapkan kritik mereka secara negatif apalagi menyerang eksekutif Warner Bros.

“Kami ingin DC sebagai kelompok penggemar yang aman dan inklusif. Kami ingin orang-orang bisa berbicara tentang apa yang mereka cintai, tapi kami tidak ingin menjadi sebuah budaya membatalkan (cancel) yang tidak disukai oleh hal kecil di manapun.”

Sarnoff ingin rilisnya film Justice League versi Zack Snyder menjadi sesuatu yang positif dan dirayakan. Adapun film ini bisa ditonton melalui HBO Max dan HBO Go.