JAKARTA - Pertarungan antara aktor Ray Fisher dan Presiden DC Films, Walter Hamada masih berlanjut. Kabar terbaru menyebutkan Ray Fisher dihapus dari daftar pemain The Flash.
Kabar ini sudah diprediksi setelah tahun lalu Fisher menyatakan tidak akan bekerja di bawah produksi film Hamada selaku Presiden DC Films.
Melalui akun Twitter-nya, Fisher menulis pernyataan panjang mengenai kabar tersebut. “Saya sudah menerima konfirmasi resmi bahwa Warner Bros Pictures menghapus saya dari pemain The Flash. Saya tidak setuju dengan keputusan mereka, tetapi ini adalah salah satu yang tidak mengejutkan,” katanya pada hari ini, Kamis, 14 Januari.
Please Read.
A>E pic.twitter.com/y51qzMp7bg
— Ray Fisher (@ray8fisher) January 13, 2021
Menurutnya, pihak DC sengaja melakukan ini karena Hamada menutupi isu dengan kepala DC Films, Geoff Johns bersama Jon Berg dan sutradara Joss Whedon atas kasus diskriminasi mereka. Selain itu, ini menjadi cara Hamada untuk menutup proses investigasi syuting Justice League.
BACA JUGA:
Ray Fisher mengklaim proses investigasi tersebut berhasil mengekspos aksi diskriminasi dan rasisme yang dilakukan petinggi DC. Tetapi sampai saat ini, belum ada hasil resmi yang diberikan WarnerMedia.
Pertengahan tahun 2020, Fisher menceritakan adanya praktik diskriminasi yang dilakukan sutradara Joss Whedon kepadanya saat syuting Justice League. Namun, alih-alih mendapat pembelaan, Fisher malah 'dibungkam' oleh pihak DC Films.
Pada November 2020, WarnerMedia menyebut telah melakukan upaya untuk memperbaiki masalah tersebut. Tetapi, tidak ada informasi lebih lengkap mengenai hal itu.
Aktor berumur 33 tahun itu pun mengungkapkan kalau ia tidak akan bekerja di sebuah produksi yang masih dinaungi Walter Hamada.
Sejauh ini, pihak WarnerMedia dan DC Films belum memberikan respons terkait pernyataan Ray Fisher yang dihapus dari daftar pemain film The Flash.