YOGYAKARTA – Keberadaan teori gaya tarik gravitasi jadi salah satu penemuan besar di bidang sains. Setidaknya ada dua tokoh yang memiliki teori tentang gravitasi yakni Isaac Newton dan Albert Einstein. Meski sama-sama punya pendapat, namun pandangan tentang gravitasi ternyata berbeda. Lalu apa saja perbedaan teori gravitas Newton dan Einstein?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gravitasi memiliki tiga makna yakni kekuatan (gaya) tarik bumi, proses gaya tarik bumi, dan gaya berat suatu benda.
Perbedaan Teori Gravitasi Einstein dan Newton
Di bidang ilmu pengetahuan, gravitasi dianggap jadi konsep yang cukup sulit untuk dipahami, namun penting untuk dimengerti. Memahami gravitasi akan membantu manusia menyelesaikan persoalan sehari-hari.
Ada dua tokoh besar yang punya teori tentang gravitasi yakni Einstein dan Newton. Keduanya merupakan ilmuwan yang terkenal pada masanya masing-masing. Keduanya sama-sama terus berusaha mencari tahu tentang bagaimana alam semesta bekerja, salah satunya tentang gravitasi. Lalu apa beda teori kedua ilmuwan tersebut?
Dilansir dari skyatnightmagazine, teori gravitasi Einstein punya perbedaan dengan teori gravitasi Newton. Salah satu beda yang cukup penting adalah bahwa teori Einstein memasukkan batas kecepatan kosmik yakni kecepatan cahaya.
Newton sendiri berpandangan bahwa gravitasi yang terjadi di seluruh alam semesta dirasakan secara instan. Ia juga meramalkan jika Matahari tiba-tiba menghilang maka Bumi seolah merasa adanya tarikan gravitasi yang kurang dan akan keluar dari sistem Tata Surya.
Di sisi lain Einstein menilai bahwa tak ada satupun yang bisa bergerak dibanding kecepatan cahaya, sehingga bumi tak akan menyadari ketidakhadiran gravitasi selama selama 8,5 menit, waktu yang dibutuhkan gravitasi untuk bergerak (pada kecepatan 300.000 km/s atau 6,7 juta mph) dari Matahari ke Bumi.
Tak hanya itu saja, perbedaan teori gravitasi Newton dan Einstein juga ada di aspek lain. Misalnya, Einstein sadar sumber gravitasi bukan massa, berbeda dengan Newton yang meyakini itu. Einstein menilai sumber gravitasi adalah energi, sedangkan massa adalah salah satu bentuknya.
BACA JUGA:
Kesimpulannya seluruh bentuk energi akan memiliki gravitasi, termasuk energi panas, bunyi, dan sebagainya. Gravitasi juga dianggap sebagai bentuk energi. Gravitasi mampu menciptakan gravitasi lain yang lebih banyak.
Dengan begitu saat berada di dekat Matahari, dimana gravitasi Matahari sedang ada di titik paling kuatnya, gravitasi akan kuat sedikit dibanding seperti apa yang diprediksi Newton. Sedangkan dalam gravitasi Newton, planet hanya bisa bergerak mengikuti orbit elips.
Namun gravitasi Newton justru tidak terbukti karena orbit Merkurius terus bergeser hingga polanya terbentuk seperti roset.
Itulah beberapa perbedaan teori gravitasi Einstein dan Newton. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.