JAKARTA - Teleskop Luar Angkasa James Webb kembali menyuguhi gambar menakjubkan dari luar angkasa. Kali ini, tiga salinan dari gugus galaksi sama yang menampung supernova, jenis ledakan ruang angkasa paling terang dan paling dahsyat yang diketahui.
Kembar tiga gugus galaksi atau kosmik itu bukanlah gambar teleskop yang cacat, melainkan ciri khas alam yang disebut lensa gravitasi, sesuatu yang diprediksi dalam Teori Relativitas Umum Albert Einstein lebih dari seabad yang lalu.
Gambar tersebut menampilkan gugus galaksi besar yang disebut RX J2129, terletak 3,2 miliar tahun cahaya, berfungsi sebagai kaca pembesar dan membelokkan cahaya berasal dari galaksi lebih jauh di belakangnya.
Itulah yang menyebabkan beberapa galaksi terbentang ke arah kanan atas gambar, yang ditangkap instrumen NIRCam dari Teleskop Webb.
Di dalam galaksi berlensa tiga ini terdapat peristiwa yang sangat terang, supernova Tipe Ia. Ini terjadi ketika bintang kecil tapi padat yang disebut katai putih menjadi bagian dari sistem biner dengan bintang lain dan menarik materi pasangannya.
BACA JUGA:
Ini berlanjut sampai ada terlalu banyak massa di katai putih dan runtuh, lalu meledak dalam kilatan cahaya yang sangat terang, seperti dikutip dari Digital Trends, Senin, 6 Maret.
Cahaya dari supernova Tipe Ia ini penting karena dua alasan. Oertama, sangat terang sehingga dapat dilihat bahkan dari galaksi lain. Kedua, dia memiliki luminositas yang konsisten.
Artinya, para peneliti dapat melihat supernova Tipe Ia yang sangat jauh dan secara akurat mengetahui seberapa jauh jaraknya, membuatnya berguna untuk mengukur jarak kosmologis. Benda-benda ini disebut lilin standar.
Para peneliti mengumpulkan data menggunakan instrumen Webb lainnya, yaitu spektrogram NIRSpec, untuk mengukur komposisi supernova.