Bagikan:

JAKARTA – Sebuah penemuan baru dikemukakan oleh Jeff Hazboun, ilmuwan dari Oregon State University, Amerika Serikat. Penemuan tersebut mengenai gelombang gravitasi yang saat ini membanjiri alam semesta.

Penemuan ini memperkuat teori gelombang gravitasi alam semesta yang dikemukakan oleh Albert Eisntein pada 1916. Menurut Hazboun gelombang gravitasi ini dihasilkan dari sepasang lubang hitam besar yang terus berputar dan berosilasi, seperti gerak bandul.

“Gelombang gravitasi dihasilkan oleh material padat secara astronomis di alam semesta kita, yang mengorbit satu sama lain. Gelombang gravitasi benar-benar meregangkan dan memampatkan ruang dan waktu saat bergerak melewati alam semesta,” ujar Hazboun, astrofisikawan yang memaparkan temuannya tersebut dalam Jurnal Astrofisika seperti dikutip Reuters.

Teori soal gelombang gravitasi alam semesta diajukan oleh Einstein pada 1916, untuk memperkuat teori relativitas yang pernah dia ungkapkan pada 1905. Hingga 2016 teori soal gelombang gravitasi alam semesta belum dapat dibuktikan oleh para ilmuwan, meskipun penelitian serius sudah dilakukan sejak 1970-an.

“Kami melihat perjalanan gelombang gravitasi sebagai detak perubahan waktu kedatangan susunan pulsar di galaksi kita,” ujar Hazboun lagi.

Lewat penemuan ini berarti para ahli astrofisika telah membuka wawasan baru tentang lubang hitam yang supermasif, sebagai hasil pembentukan alam semesta 13,8 miliar tahun silam.

Lubang hitam merupakan objek misterius. Objek ini disebutkan sangat padat dan berukuran jauh lebih besar dibandingkan matahari, serta berada di tengah galaksi kita.