Bagikan:

YOGYAKARTA - Menginjak kepala 5 alias berusia lima puluh tahu keatas alias lansia (Lanjut Usia), artinya kita wajib memperhatikan sumber karbohidrat alternatif untuk usia 50 tahun ke atas. Nah, kali ini kita akan membahasnya di bawah, ini, simak sampai selesai, ya!

Pasalnya, kebutuhan gizi pada orang berusia 50 tahun keatas mesti spesifik, mengingat akibat terjadinya perubahan proses fisiologi dan psikososial sebagai dampak dari proses penuaan. Umumnya, kebutuhan gizi lansia begitu dipengaruhi oleh faktor:

I. Umur

Melansir dari situs Dinkes.Kulonprogo, pada lanjut usia kebutuhan energi serta lemak menurun. Sehabis usia 50 tahun, kebutuhan energi menurun sebesar 5% buat tiap 10 tahun. Kebutuhan protein, vitamin serta mineral tetap yang berperan selaku regenerasi sel serta antioksidan buat melindungi sel-sel badan dari radikal bebas yang bisa merusak sel.

II. Jenis kelamin

Biasanya pria membutuhkan zat gizi lebih banyak (terutama energi, protein serta lemak) dibanding pada perempuan, sebab bentuk badan, otot serta luas permukaan badan pria lebih luas dari perempuan. Tetapi kebutuhan zat besi (Fe) pada perempuan cenderung lebih besar, sebab perempuan alami haid. Pada perempuan yang telah menopause kebutuhan zat besi (Fe) turun kembali.

Lanjut usia alami penurunan kemampuan fisik yang berakibat pada berurangnya aktivitas raga sehingga kebutuhan energinya pula menurun. Kecukupan zat gizi seseorang pula sangat bergantung dari pekerjaan tiap hari: ringan, sedang, berat. Makin berat pekerjaaan seseorang kian besar zat gizi yang diperlukan. Lanjut usia dengan pekerjaaan fisik yang berat membutuhkan zat gizi yang lebih banyak.

III. Postur Tubuh

Postur tubuh yang lebih besar memerlukan tenaga lebih banyak dibanding postur badan yang lebih kecil.

IV. Iklim/Suhu Udara

Orang yang tinggal di wilayah bersuhu dingin (pegunungan) membutuhkan zat gizi lebih buat mempertahankan suhu badannya.

V. Kondisi Kesehatan (Stress Fisik serta Psikososial)

Kebutuhan gizi tiap orang tidak selalu tetap, namun bermacam-macam sesuai dengan keadaan kesehatan seseorang pada waktu tertentu. Stress fisik serta stressor psikososial yang sering terjadi pada lanjut usia pula mempengaruhi kebutuhan gizi. Pada lanjut usia masa rehabilitasi setelah sakit membutuhkan penyesuaian kebutuhan gizi.

VI. Lingkungan

Lanjut usia yang kerap terpapar di lingkungan yang rawan polusi( pabrik, industri, dll) perlu menemukan suplemen tambahan yang memiliki protein, vitamin serta mineral buat melindungi sel-sel badan dari dampak radiasi.

Sumber Karbohidrat Alternatif Untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Karbohidrat dibutuhkan guna penuhi kebutuhan energi. Untuk usia 50 tahun keatas, disarankan buat memilih karbohidrat kompleks semacam:

  • Beras
  • Beras merah
  • Havermout
  • Jagung
  • Sagu
  • Ubi jalar
  • Ubi kayu
  • Umbi-umbian.

Karbohidrat yang berasal dari biji-bijian dan kacang-kacangan utuh berfungsi selaku sumber tenaga serta sumber serat. Disarankan supaya lanjut usia kurangi mengkonsumsi gula sederhana semacam gula pasir serta sirup.

Batasi Mengkonsumsi Lemak serta Minyak

Untuk lanjut usia, mengkonsumsi makanan yang memiliki lemak tinggi tidak disarankan, sebab bakal menaikkan resiko terbentuknya bermacam penyakit degeneratif semacam tekanan darah tinggi, jantung, ginjal, serta lain-lain. Sumber lemak yang baik yaitu lemak tidak jenuh yang berasal dari kacang-kacangan, alpukat, miyak jagung, minyak zaitun. Lemak minyak ikan memiliki omega 3, yang bisa menurunkan kolesterol serta mencegah arthritis, sehingga baik dikonsumsi oleh lanjut usia. Lanjut usia hendaknya mengkonsumsi lemak tidak lebih dari seperempat kebutuhan energi.

Jalani Aktivitas Fisik serta Berolahraga Secara Teratur

Supaya bisa mempertahankan kebugaran, lanjut usia wajib senantiasa berolah raga. Aktifitas fisik sangat berarti peranannya untuk lansia. Dengan melaksanakan aktifitas fisik, maka lanjut usia bisa mempertahankan bahkan tingkatkan derajat kesehatannya. Tetapi, sebab keterbatasan fisik yang dimilikinya perlu dicoba penyesuaian dalam melaksanakan kegiatan fisik tiap hari.

Selain itu baca juga artikel menarik terkait lansia: “Para Pakar Sepakat Bilang Lansia Butuh Kita untuk Bahagia”.

Jadi setelah mengetahui sumber karbohidrat alternatif untuk usia 50 tahun ke atas, simak berita menarik lainnya di VOI.ID, saatnya merevolusi pemberitaan!