Bagikan:

YOGYAKARTA – Bahasa tubuh dalam public speaking ikut menentukan keberhasilan seseorang saat berbicara di depan audiens yang banyak. Pasalnya, audiens tidak hanya akan memperhatikan ucapan presenter, orator, atau siapapun yang berbicara di depan umum. Audiens juga akan memperhatikan bahasa tubuh secara detil.

Dilansir dari situs Sekolah Vokasi UGM, bahasa tubuh atau body language dalam public speaking berfungsi untuk menunjang efektivitas pembicaraan hanya jika dilakukan secara tepat dan tidak berlebihan.

Bahasa Tubuh dalam Public Speaking

Public speaking tidak hanya mengacu pada orasi atau kegiatan yang melibatkan ribuan orang, namun upaya komunikasi yang dilakukan di depan kerumunan seperti presentasi.

Bahasa tubuh yang ditampilkan saat public speaking harus benar-benar diperhatikan karena gerakan tersebut ikut menentukan tingkat ketertarikan audiens. Jika bahasa tubuh yang ditampilkan saat publik speaking mengganggu, audiens akan cepat bosan dan tak lagi tertarik dengan pembicaraan yang disampaikan.

Agar audiens terus menaruh perhatian mereka kepada pelaku public speaking, perhatikan bahasa tubuh berikut ini.

  1. Postur Tegak Tak Boleh Loyo

Saat public speaking, usahakan postur tetap tegak dan tak boleh loyo. Namun jaga tubuh tetap santai. Posisi ini menandakan Anda cukup percaya diri. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.

  • Berdiri tegak, bahu terbuka namun tetap rileks
  • Dagu jangan menunduk, harus diangkat sedikit agar terkesan percaya diri. Hindari mengangkat terlalu berlebihan karena terkesan sombong
  • Usahakan tangan tetap terlihat
  • Kaki juga harus tegak
  1. Tatapan Mata ke Audiens

Kontak mata membantu audiens komunikasi. Oleh karena itu saat public speaking kontak mata sesering mungkin ke arah audiens. Begini aturan tatapan mata saat audiens.

  • Tatapan mata diusahakan harus rata ke seluruh audienss
  • Hindari membuang kontak mata
  • Jika harus melihat materi yang disampaikan dalam public speaking, silakan lakukan secara cepat
  • Hindari memalingkan mata dan wajah saat seorang audiens berbicara kepada Anda
  1. Ekspresi Wajah

Ekspresi wajah sangat penting saat berbicara di depan umum. Audiens akan benar-benar mengamati wajah seseorang yang berbicara di depan mereka. Bahasa tubuh wajah saat public speaking adalah sebagai berikut.

  • Wajah harus terlihat ceria, ramah, dan bersemangat
  • Ekspresi wajah boleh disesuaikan dengan konteks pembicaraan
  1. Tangan dan Lengan Boleh Bergerak

Tangan dan lengan kadang berperan menunjang komunikasi yang dilakukan dengan audiens. Saat Anda berbicara di depan publik, tangan dan lengan boleh bergerak sesuai kebutuhan. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada tangan dan lengan saat public speaking adalah sebagai berikut.

  • Usahakan terus berada di depan
  • Hindari pose kacak pinggang tanpa konteks obrolan karena terkesan angkuh
  • Hindari gerakan sedekap tanpa konteks obrolan karena terkesan menutup diri
  • Hindari pose tangan istirahat, boleh dilakukan asal sesuai konteks acara dan pembicaraan
  • Hindari gerakan menunjuk audiens dengan jari telunjuk karena terkesan kurang sopan
  1. Gerakan Tubuh Harus Diatur

Saat seseorang sedang berbicara di depan orang banyak, hindari gerakan tubuh berlebihan seperti mondar mandir, melompat tanpa tidak jelas, dan sebagainya. Berikut ini gerakan tubuh yang harus diperhatikan.

  • Gerakan tubuh tidak boleh terlalu berlebihan
  • Dilarang sandaran saat bertugas
  • Tidak boleh menggerakkan tubuh di luar konteks acara dan pembicaraan, misalnya berbicara sambil kahyang, dan sebagainya.

Itulah informasi terkait bahasa tubuh dalam public speaking. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.