Bagikan:

JAKARTA - Derry Drajat telah mengambil peran besar dalam dunia akting Indonesia. Pria kelahiran 8 Agustus 1969 ini telah membintangi 5 judul film dan 38 judul sinetron sejak tahun 1996. Tentu ini bukan pencapaian yang mudah bagi Derry.

Kemampuannya seorang aktor dan pembawa acara, membuatnya mudah masuk ke semua jenis pekerjaan di entertaiment. Hanya menyanyi saja yang tidak pernah dilakukan oleh Derry sebagai profesi.

Rupanya, tak cuma akting, Derry kini juga sibuk membagikan pengalaman dan kemampuannya. Derry mengaku menjadi guru sekarang.

""Saya lagi terlibat dengan satu produksi yang akan segera tayang dan kesibukan lain rutinitas saya mengajar. Pak guru. Jadi materi pelajaran saya public speaking dan acting method," ujarnya ketika ditemui di Gandaria City, beberapa waktu lalu.

Pandemi tak membuatnya mati kutu, pembelajaran terus dilakukan meskipun diakui tidak maksimal. "Tetap berjalan. Online. Meskipun sebetulnya secara metode online itu kurang tepat karena memang metode ini 90% ini praktek terus," terangnya.

Menurutnya, public speaking dan acting method sangat penting dikuasai bagi mereka yang ingin serius akting. "Bicara akting ini kan aktor jadi bagaimana kita belajar untuk supaya piawai dalam berkomunikasi kita menggunakan metode pembelajaran seorang aktor," katanya.

Derry Drajat (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Derry menegaskan seorang aktor itu dalam bekerja minimal menguasai 5 hal. "Satu dia memiliki kekuatan konsentrasi, yang kedua dia memiliki kekayaan emosi, yang ketiga dia punya daya imajinasi, yang keempat dia harus punya kualitas vokal yang prima dan yang kelima dia harus punya fleksibility tubuh," katanya.

"Jadi bayangkan seorang pembicara kalau kita bicara di depan umum kita melakukan presentasi, kita kuat dalam konsentrasi ketika kita bicara kita punya kekayaan emosi, bicara tidak monoton, begitu menarik. Yang ketiga kita juga punya daya imajinasi jadi yang mendengarkan itu seakan melihat peristiwa. Yang keempat kita menyampaikan dengan artikulasi yang baik karena kualitas vokalnya prima dan ketika kita bicara pun kita tidak ada," lanjut Derry.

Dengan ilmu akting, seseorang bisa sekaligus meningkatkan kemampuan komunikasi. "Ya itu dia metode akting memungkinkan orang untuk lebih piawai dalam berkomunikasi," tegasnya.

Jika menguasai ilmu komunikasi, maka kekuatan konsetrasi bisa terjaha. "Gini rata-rata kesulitan orang dalam berkomunikasi selalu alasannya pertama nervous, grogi, takut salah, takut jelek, malu, gak yakin, gak percaya diri. Hal-hal yang mengganggu dengan kekuatan konsentrasi.. Hilang," tegasnya.

Derry Drajat (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Masalah utama komunikasi, kata Dery adalah konsetrasi. Karena itu, melalui pelajaran public speaking dan acting, Derry ingin menekankan cara menjaga konsentrasi.

"Konsentrasi bisa dipelajari. Ya nanti setelah konsentrasi kuat, setelah kita gak takut salah dan jelek, kalau semua sudah teratasi pasti percaya diri," katanya.

Tak terlalu sulit baginya untuk menjajal peran sebagai guru karena latar belakangnya adalah pendidikan. "Latar belakang saya dari pendidikan keaktoran. Saya alumni IKJ jurusan seni pertunjukan fakultas teater dan saya ambil mayor keaktoran," kenangnya.

Jadi ketika berbicara public speaking, Derry yakin bisa membantu banyak orang yang kesulitan untuk berbicara menjadi lancar. "Banyak orang yang kesulitan untuk mempresentasikan segala sesuatu ide dan gagasan. Itu kan harus dipresentasikan karena orang yakin dan percaya dengan ide gagasan kita tapi kalau terhambat komunikasi susah," jelasnya.

Karena itulah Derry Drajat menggabungkan kemampuan akting dan public speaking dalam pengajarannya. "Saya melihat untuk orang bisa pandai berkomunikasi ternyata metode akting, keilmuan yang biasa dipelajari oleh aktor untuk diaplikasikan kepada dunia komunikasi itu lebih gampang, lebih mudah, dan orang pun belajarnya lebih cepet bahkan belajarnya lebih senang lebih fun, lebih mudah dicerna, dan lebih komunikatif jadi cepat bisa," katanya dengan percaya diri.

Penemuan Public Speaking with Acting Method.

Derry Drajat (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Selain aktor dan guru, Derry Drajat juga menjadi seorang motivator. Kali ini, Derry secara tidak sengaja mendapatkan ilmunya.

"Jadi awalnya itu kurang lebih sekitar tahun 2015-2016, ada seorang teman yang ngasih tiket ke saya, tiket seminar motivator mengenai kunci keberhasilan dan kunci kesuksesan di sebuah hotel berbintang," kenangnya.

"'Der gue udah beli tiketnya gue udah beli nih,' kalau gak salah 4 juta dia beli tiketnya. “Apa?” “Ya ini ada seminar motivator mengenai kunci keberhasilan dan kunci kesuksesan. Gua gak bisa” Dia kalau gak salah gak bisa karena harus ke luar kota gitu sayang kalau gak dipake," lanjut Derry.

Tak disangka dari pertemuan yang tak disengaja itu, Derry mendapatkan ilmu baru. Dia belajar lebih dalam tentang ilmu komunikasi.

“Itu acara dari jam 8 pagi sampe sore lah. Di ballroom table gitu dan kita mendengarkan seorang motivator. Bagaimana dia menjelaskan secara rinci dan terstruktur begitu mudahnya kalau kita menggunakan metode gini untuk kesuksesan," paparnya.

Derry Drajat (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Derry mengaku takjub sebagai peserta saat itu. Tapi setelah keluar dari ruangan itu dia mendapat kenyataan berbeda.

"Saya mencoba lihat peserta lainnya. Dalam keseharian ternyata itu sulit diaplikasikan dilakukan ketika tubuhnya gak siap. Bagaimana orang mau presentasi ketika dia masih diikuti nervous grogi tadi. Rasa gak yakin, Kalo ngomong artikulasi gak jelas, konsentrasi dia lemah, dia tidak pernah berhadapan dengan banyak orang. Kalo tubuhnya gak siap gimana," katanya.

Pertanyaan-pertanyaan itu memicu Derry untuk menjajal kombinasi akting dan komunikasi. Ketidaksiapan tubuh menurutnya bisa diatasi dengan akting.

"Untuk mempersiapkan tubuh supaya siap itu metode akting itu paling cepat. Kalo orang lemah konsentrasi itu di kelas akting ada pembelajaran gimana kita punya konsentrasi yang kuat. Ada modul-modulnya gitu nah kalo ini diajarin ke orang yang public speaking, ini gampang banget," tegasnya.

Derry Drajat (Foto: Savic Rabos, DI: Raga/VOI)

Dari pengalaman itulah, Derry kemudian menganalisa, observasi, dengan pengalaman-pengalaman jadilah metode pengajaaran public speaking with acting method.

"Jadi public speaking with acting method bukan kita mau belajar akting, bukan aktor tapi cara cepat untuk kita berpiawai dalam komunikasi. Karena komunikasi itu kunci sukses nomor satu," katanya.

Komunikasi layaknya jembatan menuju kesuksesan. Karena jika ditanya apa keinginan orang secara umum jawabannya adalah sukses dan berhasil.

"Apa kunci sukses? ada 5 jawaban teratas. Untuk bisa sukses kita harus menjadi manusia yang jujur - ini tidak bisa dikesampingkan. Nomor empat integritas oh kesampingkan itu, nomor tiga apa? Tanggung jawab. Kita tanggung jawab, kita jadi manusia sukses ini dikesampingkan juga. Dua disiplin. Nomor satu apa? Komunikasi," ujarnya.

Derry Drajat tak pelit membagi ilmu. Metode public speaking with acting method menurutnya tidak hanya dibutuhkan oleeh akor.

"Kalau kita jago komunikasi udah pasti kita lebih mudah meraih sukses dan keberhasilan. Tapi gimana kita bisa meraih kesuksesan? Dengan public speaking with acting method," tutupnya.