Bagikan:

YOGYAKARTA - Bagi orang yang sering melakukan perjalanan udara, pastinya sudah tahu kalau pintu pesawat berada di sebelah kiri. Pintu ini digunakan untuk penumpang masuk ke dalam kabin maupun ketika keluar setelah pesawat landing. 

Banyak penumpang yang bertanya-tanya mengapa pintu pesawat ada di sisi kiri? Fakta ini memang menarik untuk dikulik karena maskapai-maskapai penerbangan selalu mendesain pintu di sebelah kiri. Mengapa tidak membuat pintu di sisi kanan pesawat?

Penjelasan Mengapa Pintu Pesawat di Sisi Kiri

Meski pesawat terbang bukanlah teknologi baru, namun masih banyak orang yang belum mengetahui seluk-beluk pesawat. Termasuk alasan mengapa pintu pesawat selalu di sisi kiri, bukan di sebelah kanan. 

Alasan penempatan pintu pesawat di sebelah kiri dijelaskan oleh Michael Oakley, seorang redaktur pelaksana The Aviation Hostorian. Ia mengungkapkan bahwa pesawat komersial pada mulanya dirancang dengan pintu penumpang di sisi kiri karena tradisi. 

Pada dulunya, banyak terminologi dalam dunia penerbangan yang megadaptasi dari istilah maritim seperti kata kemudi, kabin, kokpit, simpul, dan lainnya. Sementara pembuatan pintu pesawat di sisi kiri bertujuan demi efisiensi. 

Konsep transportasi pesawat sama dengan kapal dan perahu yang memiliki sisi pelabuan. Sisi kapal biasanya didekatkan dengan dermaga untuk bersandar di pelabuhan. Jadi orang-orang pun juga terbiasa naik kapal dari sisi pelabuhan yang posisinya berada di sebelah kiri. 

Di samping itu, posisi kemudi biasanya terletak di sisi kanan kapal. Jadi barang atau penumpang biasanya akan berada di sisi yang berlawanan, yaitu sisi kiri kapal. Tradisi ini kemudian juga diterapkan di pesawat terbang. 

Tradisi itu kemudian digunakan di pesawat terbang. Pada tahun 1930-1940-an, maskapai United Airlines menerapkan pintu pesawat di sebelah kanan. Namun lantaran semakin banyak orang yang menggunakan moda transportasi pesawat untuk bepergian, dinilai lebih efisien apabila semua penumpang naik dari sisi yang sama dan terminal yang sama. 

Matthew Burchette, kurator senior di Museum Penerbangan di Tukwila, Washington, mengatakan pintu pesawat di sebelah kiri ada hubungannya dengan tempat duduk pilot di sisi kiri. Bandara kemudian dibangun dengan gerbang yang berada di sebelah kiri, sehingga pilot bisa memperhitungkan jarak seara lebih baik saat meluncur ke gerbang. 

Mengutip dari aircraftnerds.com, pilot Angkatan Udara Amerika Serikat, menjelaskan bahwa bandara-bandara awal didesain sedemikian rupa sehingga pesawat bisa meluncur di dekat terminal. Dengan rancangan bandara seperti itu, pesawat bisa berhenti dan menurunkan atau menaikkan penumpang secara efisien.

Sejak zaman dulu, seorang pilot duduk di kursi kokpit sebelah kiri. Dengan penempatan pintu bording di kiri pesawat maka bisa memudahkan pilot dalam menilai jarak ujung sayap dari gedung terminal. Hal ini menjadi alasan mengapa penumpang naik dan turun di sisi kiri pesawat. 

Ketika penumpang masuk (naik) atau keluar (turun) dari pintu kiri, sebelah kanan pesawat akan dipakai untuk aktivitas lainnya. Misalnya bagian kanan pesawat digunakan untuk bongkar muat, pengisian bahan bakar, dan lain-lain. Situasi ini dapat menghemat waktu penumpang dan staf bandara dalam bekerja.

Penjelasan senada juga disampaikan dalam akun Instagram Angkasa Pura I. Di akun tersebut disebutkan bahwa pintu pesawat di sebelah kiri bertujuan untuk memisahkan aktivitas penumpang dan kru di luar pesawat. Alasan keduanya, yakni supaya terpisah antara penumpang dengan barang-barang yang tersimpan di bagasi pesawat. 

Demikianlah ulasan mengapa pintu pesawat ada di sisi kiri berdasarkan penjelasan industri penerbangan. Peletakan pintu pesawat di sebelah kiri bertujuan untuk efisiensi dalam aktivitas penumpang dan petugas maskapai atau bandara. Baca juga cara mengatasi jetlag pesawat

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.