JAKARTA - Sakit hati dan kecewa tidak semata-mata disebabkan oleh gagalnya hubungan asmara saja. Renggangnya pertemanan, rusaknya hubungan profesional, serta putusnya tali kekeluargaan juga dapat mengakibatkan rasa kecewa berujung trauma jangka panjang hingga depresi serta kehilangan semangat dalam menjalani hidup.
Mengutip Healthline, Senin, 1 Maret, menyembuhkan luka hati membutuhkan waktu lama dan luka tersebut akan meninggalkan bekas. Meski berat rasanya memaafkan ataupun melupakan sebuah kejadian tidak menyenangkan, Anda harus berusaha melakukan berbagai hal yang membantu menjalani proses penyembuhan dan menjaga emotional wellbeing.
Mengakui rasa sakit
Hal terbaik untuk sembuh dari rasa sakit yaitu dengan mengakui kalau rasa sakit itu ada sehingga Anda mengizinkan diri mengeluarkan semua rasa sakit, sedih, marah, dan bersalah. Mengakui rasa sakit bukan berarti mengakui kalau Anda lemah tapi ini merupakan tahap awal pemulihan. Proses ini justru membantu Anda melihat hidup lebih baik dan belajar menerima kenyataan apa adanya.
Buat To-Do List
Melakukan hobi atau kegiatan remeh temeh bisa Anda tempuh sebagai cara berdamai dengan rasa sakit. Buat to-do list tentang semua aktivitas yang ingin Anda lakukan. Meski kegiatan ini berfungsi hanya untuk penawar rasa sakit sementara, namun melakukan hobi dapat melepas hormon endorphin yang membantu mengurangi rasa sakit, termasuk stres. Selain itu, kegiatan-kegiatan tersebut berfungsi untuk mengingatkan Anda bahwa kehidupan masih ada terlepas dari putusnya beberapa hubungan penting di dalam hidup Anda.
BACA JUGA:
Jangan pendam rasa sakit
Memendam rasa sakit layaknya seperti bom waktu di mana jika suatu saat meledak, itu justru memicu emosi Anda semakin meluap. Hal ini bisa memperpanjang waktu pemulihan. Kristen Carpenter,PhD, seorang psikolog di Department of Psychiatry and Behavioral Medicine di Ohio State University Wexner Medical Center menyarankan untuk melepaskan dan merasakan rasa sakit daripada ‘berlari’ dari hal tersebut dengan alasan self-healing.
It’s okay not to be okay
Kutipan di atas sangat penting membuat Anda menerima segala keadaan yang terjadi. Kematian, putusnya hubungan asmara, gagalnya sebuah tujuan dan hilangnya sebuah harapan tidak dapat secara instan mendefinisikan bahwa hidup Anda gagal. Terapis Victoria Fisher, LMSW menyatakan hidup seseorang tidak sama satu dengan yang lainnya dan lebih baik apabila kita dapat menerima segala kedukaan itu sebagai bagian hidup milik kita dengan berkata ‘It’s okay not to be okay’.
Ucapkan selamat tinggal
Salah satu alasan yang menyebabkan rasa sakit hati sembuh dalam waktu lama yaitu karena tidak sempat mengucapkan selamat tinggal. Apabila tidak mungkin untuk menemui orang tersebut kembali, cobalah pejamkan mata Anda sejenak dan bayangkan orang tersebut sedang berjalan ke arah yang berbeda dengan Anda dan ucapkan selamat tinggal. Terima kenyataan bahwa apa yang sudah terjadi tidak sesuai dengan harapan kita.
Berdamai dengan rasa sakit
Rasa sakit hati dan trauma tentu akan membekas di hati seseorang dan tak dapat dihindari. Hal yang dapat Anda lakukan hanyalah melanjutkan hidup dengan hal tersebut. Ingat, memaafkan orang lain dan diri sendiri lebih baik daripada mengharapkan maaf dari orang lain.