Bagikan:

JAKARTA - Dalam perjalanan hidup, seseorang pasti pernah mengalami hal-hal tak menyenangkan. Ini bisa termasuk meninggalnya orang terdekat, kehilangan pekerjaan, perceraian orang tua, masalah keluarga, putus cinta, atau sakit. 

Masalah selalu datang silih-berganti. Meski sesuatu telah berlalu cukup lama, kadang perasaan sedih, penyesalan, dan kecemasan masih terbawa cukup lama.

Kemudian, Anda hidup di mana rasa sedih dari masa lalu masih membelenggu, sulitnya menghadapi masalah saat ini, hingga mencemaskan masa depan. 

Segala konflik yang terjadi lama-lama membuat Anda stres dan tak bahagia. Ini tentunya dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi karena Anda rentan depresi, kehilangan arah, bahkan bisa memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan mental. 

Anda mungkin sering mendengar bahwa salah satu cara mengurangi stres adalah dengan berdamai dengan diri sendiri. 

Kata yang tampak sederhana namun kenyataannya terlalu sulit dipahami, apalagi dipraktikkan dalam kehidupan. Lantas, apa ya artinya berdamai dengan diri sendiri? 

Dr. Jiemi Ardian Sp. KJ, psikiater di RS Siloam Bogor, menyimpulkan bahwa berdamai dengan diri sendiri bisa dipahami sebagai penerimaan akan kondisi saat ini. Berdamai dengan diri sendiri adalah sebuah proses dalam kehidupan.

Anda harus menerima kenyataan, kelemahan, dan kelebihan diri sendiri untuk membantu berproses berdamai dengan diri sendiri. 

Jiemi pun mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki tugas untuk bertumbuh, bukan menjadi sempurna. “Tidak ada yang pasti di masa depan dan tidak ada yang baru di masa lalu.” 

Berdamai dengan diri sendiri bisa dilakukan dengan cara menikmati apa yang ada saat ini.

Hiduplah di masa sekarang dan berusahalah untuk terus tumbuh menjadi lebih baik selaras dengan tiga aspek penting, yaitu realita atau hal yang ada di depan mata, pikiran atau persepsi netral, dan perasaan yaitu perpaduan antara pikiran dan persepsi. 

Tertarik untuk mencoba berdamai dengan diri sendiri? Ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk benar-benar membuat hati dan pikiran terasa damai, tenang, dan lega. 

Pertama, mulailah dengan percaya pada diri sendiri. Kurangi perasaan ragu dan kuatkan keyakinan pada diri Anda. Ini bisa dipraktikkan dengan cara memberanikan diri melakukan hal-hal yang selama ini Anda takutkan. Bila nantinya membuat kesalahan, biarlah semua jadi pembelajaran. 

Anda juga mesti lebih peduli pada diri sendiri. Terdengar mudah, tetapi kadang sulit dilakukan.

Cobalah memikirkan diri sendiri, melakukan hal-hal baik pada diri sendiri, memilih hal-hal menyenangkan, membuang jauh hal-hal negatif, serta berani menolak sesuatu yang tak diinginkan. 

Bila Anda termasuk orang ambisius tetapi kemudian ambisi menyakiti diri sendiri, cobalah memikirkan kembali hal ini. Kenali kapasitas diri dan pahami bahwa tak semua hal bisa dikendalikan.

Tak semua rencana bisa berhasil dan jangan selalu menyalahkan diri sendiri atas hal-hal yang kurang sempurna. 

Selalu ingat bahwa kesalahan merupakan hal wajar dan semua orang pun pernah melakukannya. Berlarut-larut dalam kesalahan, kesedihan, dan penyesalan hanya akan membuat Anda tak bahagia.