7 Alasan Mengapa Kebahagiaan Sebaiknya Jadi Prioritas
Ilustasi tersenyum bahagia (Pexels/Andrea Piacquadio)

Bagikan:

JAKARTA – Selama 80 tahun Universitas Harvard meneliti tentang kebahagiaan. Dari tahun ke tahun studi berjalan, hasilnya ada dua hal yang berkaitan dengan kebahagiaan, yaitu hubungan dan kesehatan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine, disebutkan bahwa kebahagiaan juga menyehatkan.

Bila Anda masih sering menomorduakan kebahagiaan, berikut alasan untuk mulai menjadikan kebahagiaan sebagai prioritas utama. 

Bahagia berkaitan dengan kesehatan

alasan untuk bahagia
Ilustrasi tersenyum bersepeda (Pexels/Samson Katt)

Perasaan, pikiran dan tubuh berkaitan, seperti yang dipelajari psiko-neuroimunologi. Mereka menggali hubungan antara pikiran, otak dan imunitas tubuh.

Penelitian menemukan bahwa kondisi emosi seperti takut, tertekan dan marah akan mengirimkan sinyal untuk memproduksi kortisol, adrenalin dan epinefrin.

Ketiga hormon tersebut memberitahu sistem tubuh untuk merespons. Jika terus-terusan tak seimbang antara pikiran, tubuh dan perasaan seseorang bisa jatuh sakit.

Pandangan positif lebih membahagiakan

alasan bahagia
Ilustrasi ibu tersenyum (Pexels/Maryia Plashchynskaya)

Perasaan curiga dan gelisah tentu tidak membahagiakan. Ketika seseorang melihat sisi baiknya dari situasi negatif, ia akan melewati masa-masa sulit dengan lebih mudah.

Bukan berarti merasa lebih baik ketika sesuatu tidak berjalan sesuai rencana. Tetapi, melihat sebuah peristiwa dengan cara ‘yang lain’ bisa membuat langkah terasa lebih ringan.

Bahagia dapat menular

alasan untuk bahagia
Ilustrasi toss (Pexels/Andrea Piacquadio)

Jika bahagia dapat menular, mengapa tak membuat orang-orang disekitar juga merasakannya?

Pada banyak kasus, dalam lingkungan pertemanan sering berbagi emosi. Misalnya, ketika mengalami kejadian yang pahit dan bersikap negatif akan memengaruhi orang terdekatnya.

Jika emosi negatif bisa menular, lantas mengapa tidak memilih membagikan emosi yang baik saja?

Bahagia membuat waktu lebih berharga

alasan untuk bahagia
Ilustrasi dua orang tua berjalan (Pexels/RODNAE Production)

Waktu terasa pendek jika di isi dengan aktivitas yang serba cepat. Rasanya, hidup terlalu singkat untuk dijalani dengan tidak bahagia. Alasan ini membuat seseorang tahu bagaimana caranya untuk lebih bahagia.

Kebahagiaan adalah hiasan paling mewah

alasan bahagia
Ilustrasi tersenyum (Pexels/Kat Jayne)

Sebagian besar orang tertarik dengan raut wajah yang bahagia. Raut wajah berbinar dan penuh tawa adalah representasi dari kebahagiaan. Ini adalah hiasan paling mewah dan alamiah.

Merasa bahagia lebih mudah fokus

alasan bahagia
Ilustrasi bahagia saat bekerja (Pexels/Andrea Piacquadio)

Melansir dari Harveker, bahagia secara alami menyalurkan energi. Saat merasa bahagia, membuat rencana kerja, membuat keputusan dan menghadapi situasi sulit akan lebih mudah. Rasa takut yang memenuhi pikiran tidak akan membantu dalam memilih serta mendapatkan kesempatan terbaik.

Kebahagiaan akan menghasilkan hal-hal baik

alasan bahagia
Ilustrasi bertugas (Pexels/Ketut Subiyanto)

Secara medis, telah diteliti dalam berbagai studi. Seperti pada poin pertama, bahwa kebahagiaan berhubungan dengan kesehatan dan relasi. Kedua hal ini adalah hal baik yang bisa didapatkan.

Di samping itu, hal baik lainnya seperti merasa senang dalam menyelesaikan tugas, tidak mudah curiga dengan orang lain, merasa tenang juga diperoleh ketika bahagia.

Selain tujuh poin di atas, punya alasan lain untuk menjadikan kebahagiaan adalah prioritas?