JAKARTA - Seorang menteri senior Inggris mengatakan negara itu tidak akan mencari cara untuk membantu Rusia, terkait dengan kemungkinan untuk melakukan pertukaran tahanan antara sekutu Presiden Vladimir Putin, Viktor Medvedchuk, dengan dua warga Inggris yang tertangkap oleh pasukan Rusia.
Dua warga Inggris muncul di televisi Pemerintah Rusia Senin kemarin, meminta untuk ditukar dengan Medvedchuck, setelah ditangkap pasukan Rusia karena bergabung dengan pasukan Ukraina.
Ditanya di Sky News apakah kemungkinan pertukaran adalah sesuatu yang akan melibatkan pemerintah, Menteri Inggris untuk Irlandia Utara mengatakan: "Kami sebenarnya sedang melalui proses pemberian sanksi kepada orang-orang yang dekat dengan rezim Putin. Kami tidak akan membantu Rusia," seperti melansir Reuters 19 April.
Lebih jauh Lewis mengatakan, dia tidak ingin mengomentari situasi spesifik kedua pria itu, Shaun Pinner dan Aiden Aslin.
"Kami selalu memiliki tanggung jawab untuk warga Inggris, yang kami anggap serius. Kami harus mendapatkan keseimbangan yang tepat di Ukraina dan itulah mengapa saya mengatakan kepada siapa pun: jangan bepergian secara ilegal ke Ukraina," tegasnya.
Undang-Undang Pendaftaran Asing Inggris melarang warganya bergabung dengan militer asing yang memerangi negara-negara yang berdamai dengan Inggris. Sebelumnya, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Inggris telah memperingatkan, agar warga mereka tidak bertempur di Ukraina seiring dengan invasi Rusia yang dimulai pada 24 Februari lalu.
BACA JUGA:
Diketahui, invasi Moskow, yang disebut Rusia sebagai operasi khusus, berada dalam fase kedua menurut pejabat Ukraina, setelah pasukan Rusia melancarkan serangan yang diantisipasi di Ukraina timur.
"Angkatan bersenjata di Ukraina mendapat dukungan dari Inggris. Kami terus memberikan dukungan itu dan itulah cara yang tepat untuk melakukannya," tandas Lewis.