JAKARTA - Mengasuh anak tentu banyak tantangannya. Ketika hadir seorang bayi di rumah, artinya Anda memiliki pekerjaan baru yang dipikul seumur hidup yaitu menjadi orang tua. Walaupun banyak pakar pengasuhan mengatakan bahwa 'parenting is a tailor made”, artinya tiap keluarga memiliki pola unik yang berbeda-beda dan tidak bisa disamakan dengan keluarga lain. Realitanya banyak sekali standar-standar sosial yang menjejali Anda dalam mengasuh anak. Ya, Anda merasa menjadi orang tua yang tidak baik saat tidak bisa menggunakan serta memenuhi standar sosial tersebut.
Tekanan-tekanan dalam pengasuhan membuat Anda berlomba menjadi orang tua sempurna demi anak yang juga sempurna di mata orang-orang. Menyedihkan, prinsip 'serba sempurna' yang Anda upayakan tegak di rumah akan membuat Anda menjadi orang tua perfeksionis yang rentan melukai anak Anda kini atau nanti.
Untuk mengetahui apakah Anda termasuk orang tua perfeksionis, perhatikan tanda-tanda berikut, dilansir dari laman Parenting, Jumat, 5 Januari.
Sering Menyalahkan Diri Sendiri
Amy Morin, LCSW, psikoterapis dari Northeastern University di Boston, AS, mengatakan bahwa salah satu tanda orang tua perfeksionis adalah mudah menyalahkan diri sendiri. Anda mengkritik dan menyalahkan diri sendiri ketika cara Anda dalam pengasuhan tidak berhasil.
Sering Membandingkan Diri Sendiri dengan Orang Tua Lain
Anda selalu melihat bagaimana orang tua lain mengasuh anaknya dan apa yang bisa dicapai anaknya. Lalu Anda membandingkannya dengan kondisi Anda. Ini sungguh membuat tertekan.
Selalu Menuntut Anak untuk Seperti Orang Tua
Elizabeth Lombardo Ph.D., psikolog asal Illinois, AS menyebutkan bahwa salah satu tanda orang perfeksionis adalah selalu menuntut orang lain untuk memenuhi standarnya. Penyebabnya, mereka yakin selalu memberikan yang terbaik. Sehingga, mereka berharap orang lain melakukan hal yang sama.
Oleh karenanya, orang tua perfeksionis cenderung menginginkan anaknya memenuhi semua yang menurut mereka baik, namun sering abai pada pendapat anak.
BACA JUGA:
Sering Menolak Bantuan Anak karena Meragukannya
“Orang yang perfeksionis berpikir bahwa hanya dia yang bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Oleh karenanya, dia jarang mendelegasikan tugas,” ujar Elizabeth.
Orang tua yang perfeksionis tidak yakin bahwa anaknya bisa menyelesaikan pekerjaannya seperti sekadar menyapu rumah, mencuci piring, atau membersihkan kamarnya sendiri.
Karenanya, ia sering menolak bantuan anak. Kalaupun dia menerima bantuan dari anaknya, sangat mungkin baginya untuk mengecek hasil pekerjaan tersebut dan mengulanginya jika dirasa ada yang tidak tepat.
Mengerjakan Tugas Sekolah Anak
Morin menilai bahwa selalu mengerjakan tugas sekolah anak bisa menjadi salah satu tanda Anda adalah orang tua perfeksionis. Misal, saat anak mendapat tugas kerajinan tangan. Anda mengerjakan tugas tersebut karena merasa bisa mengerjakannya lebih baik. Dan Anda berharap si kecil akan mendapat nilai yang bagus dari hasil kerajinan tangan tersebut.