YOGYAKARTA – Sepsis adalah istilah yang berkaitan dengan gangguan kesehatan berupa respon tubuh terhadap infeksi. Kondisi tersebut cukup berbahaya jika tak ditangani dengan baik. Seseorang yang mengalami sepsi akan menunjukkan tanda-tanda terntentu. Agar lebih mengenal apa itu sepsis simak artikel berikut ini.
Apa Itu Sepsis?
Dikutip dari situs Centers for Disease Control and Prevention, sepsi adalah bentuk respon ekstrem tubuh pada sebuah infeksi dan cukup berbahaya sehingga harus segera mendapatkan penanganan medis.
Pada dasarnya sistem kekebalan tubuh manusia memang akan merespon segala bentuk infeksi yang mengancam. Namun dalam beberapa kasus sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi terjadi secara berlebihan bahkan cenderung tak terkendali.
Sepsis akan memicu reaksi berantai di seluruh tubuh manusia termasuk pada organ-organ penting manusia. Jika sepsis tak ditangani dengan tepat dan benar maka akan memicu kerusakan jaringan, kegagalan organ penting, bahkan kematian.
Sepsis tidak menular, namun infeksi yang memicu kondisi tersebut dapat menginfeksi orang lain hingga ikut mengalami sepsis.
Kasus sepsis sendiri sering terjadi di Indonesia, salah satunya menimpa seorang siswa SMA bernama Ananda Rahel Pratama yang berasal dari Jember.
Penyebab Sepsis
Sepsis bisa terjadi karena infeksi bakteri, jamur, parasit, dan virus seperti virus COVID-19 atau influenza. Biasanya orang yang mengalami sepsis memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memperparah gejala seperti memiliki penyakit paru-paru kronis atau lemahnya sistem kekebalan tubuh seseorang.
Sepsis yang paling sering terjadi disebabkan oleh infeksi di paru-paru, saluran kemih, aliran darah, kulit, hingga di saluran pencernaan.
Sepsis bisa dialami oleh semua orang, namun ada beberapa kriteria orang yang bisa mengalami sepsis lebih besar yakni sebagai berikut.
- Usia 65 tahun ke atas
- Anak usia di bawah satu tahun
- Punya penyakit kronis misalnya diabetes, penyakit paru-paru, kanker, dan penyakit ginjal
- Pernah mengalami sepsis
- Seseorang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Pasien yang baru sembuh dari penyakit parah
- Memiliki luka yang terinfeksi
Tanda dan Gejala Sepsis
Sepsis tidak terjadi begitu saja. Seseorang yang mengalami sepsis akan mengalami tanda dan gejala tertentu yakni sebagai berikut.
- Terjadi demam, merasa menggigil, atau sangat kedinginan. Bahkan suhu tubuh bisa di atas 38.3 derajat celcius atau bisa di bawah 36 derajat celsius.
- Frekuensi buang air kecil menurun drastis
- Sesak napas atau laju pernapasan penerita melebihi 20 kali per menit
- Keringat berkucuran
- Denyut jantung tinggi atau denyut nadi lemah
- Nampak kebingungan atau disorientasi
- Merasa sangat tidak nyaman
- Diare
- Mual dan muntah
- Nyeri otot
- Kesadaran menurun
BACA JUGA:
Pertolongan Pertama pada Sepsis
Seperti dijelaskan sebelumnya, sepsis adalah kondisi yang berbahaya sehingga harus segera ditangani tim medis. Anda bisa segera membawa orang yang mengalami gejala sepsis seperti yang telah disebutkan di atas.
Jangan mencoba menangani sepsis secara mandiri dengan obat penurun panas karena kondisi itu tidak membuat penderita sepsis tak membaik.
Disarnakan pula untuk menghindari makanan yang buruk untuk sistem kekebalan tubuh untuk menghindari sepsis.
Itulah informasi terkait apa itu sepsis. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.