JAKARTA - Gangguan kepribadian histrionik merupakan salah satu masalah kesehatan mental yang perlu diwaspadai. Pengidap gangguan kepribadian ini sekilas bisa terlihat biasa, ceria, dan dapat beraktivitas seperti kebanyakan orang.
Namun, perilaku, pemikiran, dan respons emosi yang tidak stabil membuat pengidapnya kesulitan berinteraksi dengan orang sekitarnya. Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan mental ini, kenali tanda-tandanya.
Perilaku mencari perhatian
Matthew Boland, PhD, seperti yang dilansir dari PsychCentral, Kamis, 7 Desember mengatakan bahwa orang dengan kepribadian histrionik memiliki dorongan perilaku untuk melakukan hal-hal demi mendapatkan perhatian dimanapun dia berada. Jika tidak mendapat
Jika tidak menerima banyak perhatian, dia akan merasa sangat tidak nyaman dan kecewa. Untuk mendapatkan perhatian ini, biasanya dia akan melakukan taktik seperti:
- berpakaian secara dramatis atau provokatif
- mengarang atau membesar-besarkan cerita tentang atau hal-hal yang terjadi pada diri sendiri
- membesar-besarkan atau mengarang gejala suatu penyakit
- menghujani orang lain dengan pujian dan pernyataan cinta meski baru saja bertemu mereka
- mengalami kecelakaan kecil yang mengharuskan orang lain untuk “menyelamatkan” dia
- menjadi kompetitif dengan orang lain dalam banyak situasi atau mencoba mengalahkan apa pun yang mereka bicarakan.
Ini bukanlah upaya yang disengaja untuk memanipulasi orang lain. Tapi merupakan pola perilaku yang dilakukan tanpa sadar, yang diadopsi selama bertahun-tahun. Karena pola tersebut pernah berhasil di masa lalu.
Setiap kali mendapat perhatian positif dari salah satu perilaku ini, dia merasa diterima dan disukai. Sehingga dia akan mengulang perbuatan tersebut agar merasa senang dan mendapat perhatian.
Keinginan untuk diperhatikan mengalahkan segalanya. Maka, demi mendapat perhatian terkadang orang dengan kepribadian histrionik rela berperilaku yang kadang tidak mengikuti norma sosial atau tampak tidak pantas bagi orang lain.
Perilaku menggoda
Agar diperhatikan, kepribadian histrionik bisa berpakaian maupun bertindak provokatif atau menggoda secara seksual. Bahkan dalam situasi dan tempat yang mungkin dianggap tidak pantas, seperti di kantor bersama rekan kerja atau atasan. Ini bukanlah upaya untuk benar-benar menjalin hubungan intim dengan orang lain. Sebaliknya, merupakan cara lain yang tidak disadari untuk menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.
Perubahan emosi yang cepat
Orang dengan kepribadian histrionik mengalami perubahan suasana hati, minat, dan emosi yang cepat dan intens. Pergeseran emosi dan minat terus-menerus ini membuat orang lain menganggap apa yang dilakukan tidak tulus.
Perubahan gaya hidup yang sering terjadi juga merupakan konsekuensi dari perubahan suasana hati dan emosi yang cepat. Seperti berganti pekerjaan baru, hobi baru, atau kerap bergonta-ganti pasangan. Kepribadian histrionik cenderung menolak hubungan romansa jangka panjang demi memberi ruang bagi kegembiraan dalam aktivitas dan hubungan baru.
Fokus pada penampilan fisik
Gangguan histrionik memungkinkan seseorang untuk terus-menerus mengubah dan memperbaiki penampilan fisiknya demi menarik perhatian pada diri sendiri. Misalnya, berulang kali mengubah warna rambut atau gaya rambut, mengenakan pakaian dan sepatu mencolok, menambahkan aksesori penuh warna atau dramatis pada penampilan, dan merendahkan diri secara fisik untuk mendapatkan pujian.
Ucapan yang tidak jelas
Orang dengan gangguan histrionik senang berbicara tapi tak ada nilai didalamnya. Jika orang lain bertanya tentang maksud omongannya, dia kerap kesusahan menjelaskan dengan jelas kemudian merasa kesal. Dia juga sering memberi opini tentang sesuatu atau seseorang tapi tanpa alasan di baliknya. Misal, fans dengan aktor atau aktris tapi tak tahu alasan kenapa dia bisa menyukai orang tersebut. Membuat pernyataan senang menonton film tertentu, tapi tidak yakin kenapa bisa senang.
Dramatisasi
Orang dengan kepribadian histrionik cenderung melebih-lebihkan dan mendramatisir perasaannya. Inilah sebabnya ekspresi emosional dia berlebihan terhadap orang lain dan berperilaku impulsif.
BACA JUGA:
Mudah disugesti dan dipengaruhi
Selain itu, tanda kepribadian histrionik adalah terlalu gampang percaya pada orang lain dan sering terpengaruh oleh pendapat mereka. Tak jarang dia selalu mengikuti tren terbari, bahkan saat membuat keputusan besar. Dia bisa saja mengadopsi filosofi atau gaya hidup orang lain dengan cepat, meskipun tidak memahami sepenuhnya. Kecenderungan mengikuti apa yang dikatakan dan dilakukan orang lain akan membuatnya mengalami kesulitan dalam hubungan.
Menganggap orang lain dekat dengannya padahal tidak
Dia mungkin merasa sangat dekat dengan orang-orang di sekitarnya, meski baru saja bertemu dengan mereka. Hal ini membuat dia bersikap santai dan terus-menerus menggunakan istilah sayang atau menunjukkan perasaan di depan umum. Bahkan tanpa izin atau persetujuan orang lain.
Namun ketika orang lain merasa baru saja mengenalnya, ekspresi kasih sayang ini terasa berlebihan atau tidak tulus. Dia tidak berpura-pura menyukai orang lain. Dia merasa dekat dengan orang yang baru ditemui dan merasa perlu bertindak begitu agar diperlakukan sama.
Karena rasa sayang yang terlalu cepat diumbar dan diberikan pada siapa saja. Orang berkepribadian histrionik akan menghadapi tantangan dalam mencapai keintiman emosional dalam hubungan romansa.
Dalam banyak kasus, dia bisa cepat dan mudah terikat dengan orang lain tanpa banyak berinteraksi dengan mereka terlebih dahulu. Tapi Ini membuat sebagian orang menjauh jika mereka merasa kedekatan emosional ini terlalu berlebihan dan terlalu cepat.