Bagikan:

YOGYAKARTA – Agreeableness merupakan salah satu dari lima elemen dasar kepribadian menurut teori kepribadian Big 5. Istilah agreeable digunakan untuk menggambarkan tingkat keramahan, kebaikan, kerja sama, dan kesopanan.

Agreeableness, dilansir Very Well Family, Senin, 4 April, disejajarkan dengan empat sifat lainnya, yaitu ekstraversi, kehati-hatian, neurotisme, dan keterbukaan. Tingkat keramahan ini, akan meningkat ketika telah dewasa. Artinya, pada periode usia tertentu keramahan bisa jadi tingkatnya rendah terutama pada masa pubertas.

Keramahan ternyata berkaitan dengan perilaku yang membuat seseorang jadi bersikap menyenangkan, antara lain sebagai berikut:

Altruistik

Orang yang menyenangkan akan merasa senang ketika mereka membantu orang lain. Terlebih mereka menganggap melakukan hal baik dan tidak memandangnya sebagai pengorbanan diri. Dengan membantu orang lain, mereka mendapatkan kepuasan dari tindakan baik tersebut.

Kooperatif

Seseorang yang memiliki keramahan tinggi, akan berusaha menghindari konfrontasi dengan orang lain. Mereka suka dilihat sebagai pembawa damai, tetapi sering mengkompromikan kebutuhan dan kepentingan mereka sendiri untuk bergaul dengan orang lain.

Di sisi lain, orang yang tak ramah cenderung memaksakan kehendak pada orang lain. Mereka menggunakan agresi untuk mendapatkan keuntungan diri. Bedanya lagi, orang yang ramah cenderung lugas dan tulus. Mereka tak perlu bersikap manipulatif yang mungkin sering dilakukan seseorang yang ingin mendapatkan keuntungan.

Sederhana

Seseorang dengan skor keramahan tinggi, jarang mengklaim lebih baik dari yang lain. Mereka biasanya juga rendah hati, terkadang sampai pada titik di mana mereka mungkin memiliki harga diri yang lebih rendah. Sementara yang mendapatkan skor rendah dalam agreeableness mungkin lebih sombong dan menunjukkan diri lebih unggul.

Simpatik

Keramahan tinggi sering kali sangan simpatik dan mudah tergerak untuk memiliki perhatian dan kepedulian terhadap orang lain. Mereka juga cerdas secara emosional dan empati tinggi. Seringkali juga mudah tersentuh dengan rasa sakit dan penderitaan orang lain.

Percaya pada orang lain

Agreeableness juga beraitan dengan asumsi baik. Mereka yang memiliki skor keramahan tinggi, cenderung punya asumsi bahwa orang lain memiliki niat baik dan bermaksud baik. Di sisi lain, skor rendah selalu memandang orang lain egois dan menganggap orang lain sebagai ancaman.

Perilaku umum di atas, mungkin terjadi cukup konsisten. Namun perlu diingat, ciri-ciri kepribadian seperti agreeableness ini, hanya mewakili satu faktor dalam seluruh identitas diri Anda. Bahkan skor tinggi pun bisa memiliki beberapa tingkat sifat lain dalam kepribadian.