YOGYAKARTA – Banyak di antara kita yang belum mengenal mother wound, istilah yang digunakan untuk menggambarkan luka emosional yang dialami anak akibat kurangnya kasih sayang dari ibu semasa kecil. Mother wound umumnya disebabkan pola asuh yang tidak sehat atau trauma yang dialami sang ibu.
Mother woud bisa memberikan dampak negatif terhadap kehidupan anak di masa depan, seperti merasa rendah diri, cenderung tidak percaya orang lain, cenderung berusaha memenuhi harapan orang lain, kesulitan mengatur emosi, atau berbagai masalah kesehatan mental lainnya.
Lantas, apa itu mother wound? Bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental anak? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Mengenal Mother Wound
Mother wound merupakan istilah konseling yang ditandai dengan kurangnya rasa kasih sayang dan dukungan emosial dari ibu kepada anaknya. Kondisi ini bisa dialami oleh anak perempuan maupun anak laki-laki.
Dikutip dari AI-Care, mother wound dapat disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya:
- Kekerasan emosional
Ibu yang kerap melakukan kekerasan emosional kepada anak seperti merendahkan, mengkritik berlebihan, atau mengabaikan kebutuhan emosional dapat memunculkan luka emosional yang mendalam pada anak.
- Kurangnya perhatian dan kasih sayang
Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari ibu akan membuat anak merasa tidak dicintai dan tidak dihargai.
- Ibu yang dominan atau pasif
Pola asuh ibu yang terlalu dominan atau bahkan terlalu pasif bisa memengaruhi keseimbangan dalam hubungan yang berdampak pada perkembangan emosional anak.
- Pengalaman trauma
Ibu yang memiliki trauma seperti kekerasan rumah tangga atau kehilangan orang yang dicintai mungkin tidak mampu memberikan dukungan emosional yang dibutuhkan anak.
Dampak Mother Wound terhadap Kesehatan Mental Anak
Masih dari AI-Care, di masa depan, anak dengan mother wound lebih berpotensi mengalai gangguan emosional dan mental.
Adapun dampak negatif mother wound terhadap kesehatan mental anak adalah sebagai berikut:
- Rendah diri
Anak dengan luka emosional yang mendalam sering kali merasa rendah diri. Mereka mungkin tidak merasa berharga atau tidak layak mendapatkan cinta dan perhatian.
- Kesulitan dalam hubungan
Luka batin akibat kurangnya dukungan emosional dari ibu bisa memengaruhi kemampuan anak untuk membentuk dan mempertahankan hubungan yang sehat. Mereka mungkin mempunyai ketakutan terhadap penolakan dalam mempercayai orang lain.
- Gangguan emosional
Mother wound pada anak bisa menyebabkan berbagai gangguan emosial yang memengaruhi kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), masalah identitas, dan rendah diri.
- Perilaku ekstrem
Anak yang mengalami mother wound cenderung menunjukkan perilaku yang ekstrem sebagai respons terhadap luka emosional yang mereka alami.
Contohnya, anak jadi merasa tidak pernah cukup, mengalami emosi yang berlebihan, atau merasa kebutuhan orang lain lebih penting daripada kebutuhan diri sendiri.
VOIR éGALEMENT:
Perilaku ekstrem ini dapat muncul jika anak kurang mendapatkan dukungan emosional, seperti tidak didengar, tidak dihargai, atau tidak dicintai dengan cara yang mereka butuhkan.
Demikian informasi tentang mother wound. Semoga artikel di atas bisa membuat pembaca lebih mengenal mother wound. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.