YOGYAKARTA – Secara umum PTSD adalah salah satu gangguan mental yang terjadi karena terlibat dalam suatu peristiwa yang menyebabkan trauma. Penyebab dan gejalanya bisa beragam. Untuk memahami apa itu PTSD, simak artikel berikut ini.
Apa Itu PTSD
PTSD adalah kependekan dari post-traumatic stress disorder atau bisa diartikan sebagai gangguan stres pascatrauma. Gangguan ini berupa kecemasan yang dialami oleh seseorang setelah ia mengalami, menyaksikan, atau terlibat dalam sebuah peristiwa yang traumatis.
Kejadiannya sendiri bersifat buruk, mengganggu, atau dianggap tidak menyenangkan oleh penderita PTSD. Selain itu kejadian yang dialami biasanya diidentifikasi sebagai kejadian berbahaya baik secara emosional maupun fisik yang berpotensi mengancam nyawa atau bisa berpengaruh pada kesejahteraan mental, fisik, sosial, dan/atau spiritual.
Dilansir dari situs psychiatryorg, di masa lalu PTSD dikenal dengan berbagai nama salah satunya adalah shell shock yang populer saat Perang Dunia I dan saat Perang Dunia II. Kondisi ini terjadi tidak hanya pada tentara namun pada semua orang tanpa memandang etnis, bangsa, budaya, hingga usia.
Pengidap PTSD biasanya memiliki pikiran dan perasaan yang terganggu dengan pengalaman di masa lalu yang akan muncul lewat kilas balik atau mimpi buruk. Alhasil penderita akan merasakan kesedihan, ketakutan, hingga kemarahan.
Penyebab PTSD
Secara umum PTSD disebabkan oleh peristiwa traumatis yang dialami seseorang di masa lalu. Kondisi tersebut bisa dipicu oleh beragam hal yakni sebagai berikut.
- Pengalaman buruk
- Memiliki riwayat atau mewarisi gangguan kesehatan mental dalam keluarga
- Bawaan kepribadian yang temperamental
- Hormon yang keluar karena merespon stres
- Gaya hidup yang buruk seperti seorang alkoholik atau seseorang yang menyalahgunakan zat terlarang
Namun patut diketahui bahwa penyebab PTSD tidak secara general dialami oleh semua orang. Penyebabnya akan semakin memicu terjadinya PTSD terutama pada orang yang rentan mengalami gangguaan tersebut. Adapun orang yang rentan mengalami PTSD adalah sebagai berikut.
- Tak mendapat dukungan dari keluarga, kerabat, atau teman
- Sudah mengalami gangguan mental sebelumnya sehingga terjadi proses penumpukan
- Memiliki riwayat gangguan kesehatan mental sebelumnya
- Faktor genetik
- Pengalaman buruk yang terus berulang
- Menjalani profesi tertentu, terutama yang berkaitan dengan peperangan atau bencana alam
- Usia seseorang yang berkaitan dengan kesiapan psikis
BACA JUGA:
Gejala PTSD
Gejala PTSD pada seseorang bisa berbeda satu sama lain. Ada empat tipe gejala yang akan dialami oleh seseorang tergantung tingkat keparahannya yakni sebagai berikut.
- Intrusi
Pikiran akan terganggu dan berwujud seperti ingatan buruk yang berulang, mimpi menyedihkan, mengalami kilas balik peristiwa, dan sebagainya.
- Penghindaran
Seseorang akan memilih untuk menghindari sesuatu yang berkaitan dengan peristiwa traumatis seperti menghindari orang, tempat, aktivitas, objek, atau situasi yang mampu memicu ingatan traumatis. Pengidap juga akan menolak membicarakan perasaan mereka tentang sesuatu.
- Perubahan Kognisi
Seseorang tidak mampu mengingat hal penting yang terjadi dalam peristiwa buruk. Selain itu pengidap akan memiliki pikiran dan perasaan yang negatif tentang diri sendiri seperti menganggap dirinya buruk atau menganggap tidak ada orang yang bisa dipercaya. Hal ini kemudian b
- Reaktif
Seseorang akan sangat reaktif. Misalnya, mudah tersinggung karena orang lain, ledakan kemarahan, mencelakai diri sendiri karena sebuah pemicu kecil, mudah terkejut, hingga sulit konsentrasi atau mengalami gangguan tidur.
Selain terkait apa itu PTSD, dapatkan informasi menarik lainnya di VOI.ID.