5 Alasan Kenapa Komunikasi dengan Pasangan Tidak Harmonis
Ilustrasi alasan kenapa komunikasi dengan pasangan tidak harmonis (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Komunikasi dua orang yang berpasangan perlu berjalan harmonis untuk mencapai tujuan hubungan yang sehat. Komunikasi harmonis, terjadi ketika pasangan bisa saling mendengarkan dan terbuka. Namun, apabila pasangan Anda jarang mendengarkan atau membuat jarak dengan membatasi komunikasi, alasannya karena berikut ini.

1. Meredam pengalaman negatif

Seseorang yang bersikap meredam pengalaman negatif, berupaya membuat pasangannya merasa aman. Ini juga jadi alasan pertama kenapa pasangan Anda lebih tertutup dan tidak mendengarkan apa yang Anda katakana. Menurut Ruddy Faure dan rekannya dari Radbound University, orang yang memiliki hubungan solid cenderung meredam pengalaman negatif. Pada dasarnya mereka mencintai pasangannya, namun karena hal negatif berusaha diredam maka seolah pasangan Anda tidak mendengarkan perkataan Anda. Ini disebut sikap otomatis yang berasumsi mereka memiliki kekurangan sehingga merasa harus meredam sikap negatif dan tidak menjadi pendengar yang baik.

2. Banyak konflik yang tak terselesaikan

Setiap pasangan memiliki pengalaman negatif dan positif. Yang paling berpengaruh signifikan, tentu saja pengalaman negatif. Karena dengan pengalaman negatif, seseorang bisa berasumsi banyak hal dan membuat konflik tidak terselesaikan. Maka, ini juga jadi salah satu alasan kenapa pasangan Anda jadi tertutup, membuat jarak, dan tak menjadi pendengar yang baik.

alasan kenapa komunikasi dengan pasangan tidak harmonis
Ilustrasi alasan kenapa komunikasi dengan pasangan tidak harmonis (Freepik)

3. Tidak nyaman dengan bahasa nonverbal Anda

Pasangan Anda yang tidak menjadi pendengar yang baik, mungkin berasal dari sikap Anda. Tak perlu menyalahkan diri sendiri, tetapi penting untuk mengevaluasi diri. Kalau perilaku nonverbal Anda tidak membuat pasangan nyaman, mungkin berkontribusi pada reaksi pasangan. Misalnya, saat Anda jarang tersenyum, tentu pasangan akan membuat jarak. Maka, perhatikan sikap nonverbal Anda karena memengaruhi respons dari pasangan.

4. Memikirkan banyak hal

Karena memikirkan banyak hal, mungkin banyak kata yang terlewat. Saat-saat seperti ini, pasangan Anda mungkin membutuhkan support atau dukungan. Artinya, mungkin pasangan Anda sedang dipenuhi emosi negatif. Sehingga membutuhkan respons positif dari Anda untuk membuatnya merasa nyaman atau mendapatkan dukungan.

5. Memiliki masalah keterikatan

Pasangan Anda mungkin mendengarkan lebih dari yang Anda kira, menurut psikolog Susan Krauss Whitebourne, Ph.D. dilansir Psychology Today, Senin, 30 Oktober. Namun karena kepercayaan yang tipis dan kecurigaan terlampau besar, membuat Anda berasumsi ada masalah. Ini juga menimbulkan masalah keterikatan, maka cobalah percaya sepenuhnya pada pasangan supaya situasi tidak semakin buruk.

Untuk mengatasi masalah komunikasi yang tidak harmonis pada hubungan berpasangan, saran Whitebourne, cobalah luangkan waktu bersama berdua dengan pasangan. Hindari membicarakan topik yang sama terus-terusan sehingga asosiasi yang menyenangka terbangun. Anda dan pasangan bisa membuka topik obrolan yang baru dan lebih menarik.