Anak yang Terampil Menghibur Diri Sendiri Memiliki Kreativitas Tinggi, Begini Cara Mengembangkannya
Ilustrasi cara mengembangkan kreativitas pada anak dengan keterampilan menghibur diri (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Menurut asisten profesor pendidikan dasar di Universitas Memphis, Anna Falkner, Ph.D., anak yang mampu menghibur diri berarti mereka terlatih memecahkan masalah, memiliki kreativitas, dan siap menjadi bagian dari komunitas. Misalnya memecah kebosanan dengan memilih mainan yang mereka sukai, artinya kemandirian mereka tumbuh, kreativitas anak terasah, dan kesabaran teruji, tutur psikolog pediatrik Cindy Kim, Ph.D..

Selain manfaat yang disebutkan di atas, anak yang terampil menghibur diri, juga mengembangkan keterampilan sosial. Dengan mencari orang lain untuk diajak bermain dan mencari cara menghabiskan waktu mandiri, maka mereka telah siap menjadi bagian dari komunitas, misalnya komunitas bermain dengan teman sebayanya. Melansir VerywellFamily, Kamis, 5 Oktober, berikut tips dari ahli yang bisa dipraktikkan untuk mengembangkan keterampilan anak menghibur diri sendiri.

1. Jangan menawarkan semua mainan yang dipunyai

Anak Anda di rumah mungkin memiliki banyak sekali mainan. Saat mereka bosan, batasi campur tangan Anda menawarkan semua mainan yang dipunyai. Harapannya, anak-anak tertarik dengan salah satu mainan tersebut secara mandiri. Namun ortu perlu memastikan anak tahu di mana mainan tersebut disimpan. Jadi mereka bisa mengakses secara mandiri.

cara mengembangkan kreativitas anak dengan keterampilan menghibur diri
Ilustrasi cara mengembangkan kreativitas anak dengan keterampilan menghibur diri (Freepik/master1305)

2. Sediakan mainan di luar ruangan

Mainan di luar ruangan bisa digunakan dengan berbagai cara. Kim menyarankan, arahkan anak Anda bermain secara kreatif. Misalnya mainan lego, krayon, balik bangunan, atau rumah boneka untuk mendorong permainan bebas dan mandiri. Kemungkinan, aktivitas ini tak terbatas dan memungkinkan anak mengekspresikan kreativitasnya. Tetapi pastikan tempat bermain mereka aman dan nyaman.

3. Jadikan ruang bermain mudah diakses

Anak kreatif bisa membuat suasana bermain terasa asik. Tetapi penting bagi orang tua menjadikan ruang bermainnya mudahd iakses. Saran Falker, hal ini tidak hanya mencakup jenis mainan saja, namun juga mencakup camilan sehat, perlengkapan seni, dan perlengkapan kebersihan dasar yang aman. Pastikan semua yang dapat mereka akses telah disetujui sebelumnya dan aman. Jika anak Anda tidak yakin apa yang bisa atau tidak bisa mereka gunakan, beri tahu mereka untuk bertanya terlebih dahulu.

4. Katakan tidak

Tidak semua waktu perlu terstruktur dan tidak semua aktivitas bisa dilakukan, termasuk bermain atau menghibur diri sendiri. Artinya, menetapkan batasan yang jelas dan menindaklanjutinya membuat anak-anak mengetahui rutinitas. Ini juga berpeluang melatih keterampilan menghilangkan kebosanan tepat pada waktunya. Lebih terang lagi, Anda bisa mengatakan ‘tidak’ jika anak ingin bermain di luar ruangan setelah petang atau saatnya tidur malam.

cara mengembangkan kreativitas anak dengan keterampilan menghibur diri
Ilustrasi cara mengembangkan kreativitas anak dengan keterampilan menghibur diri (Freepik)

5. Batasi screen time

Waktu layar atau screen time perlu disepakati dan dibatasi terutama pada anak-anak. Dengan menetapkan batasan, Anda telah mengambil strategi terbaik mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya tanpa perangkat gawai pintar. Megan Ledet, LSCW., vice president of adolescent services di Lightfully Behavioral Health, mengatakan, “Anda mungkin akan takjub melihat kemampuan otak anak Anda dengan sedikit dorongan dan kerangka kerja yang tidak terlalu fokus pada teknologi dan lebih fokus pada apa yang sudah ada di dalamnya”.

Itulah cara mengembangkan kreativitas anak sehingga terampil menghibur diri sendiri. Ada kalanya tanggung jawab Anda mendorong untuk menghibur mereka ketika bosan. Ini wajar, tetapi ada baiknya anak merasa bosan dan mencari cara kreatif untuk menghibur dirinya sendiri.